Pessel, Set DPRD---Meskipun terkendala akses tranportasi, Komisi IV DPRD Sumbar memastikan pembangunan embung Sungai Tanuak, di Nagari Barung-Barung Balantai, Kecamatan XI koto Tarusan berjalan lancar. Sesuai tender, proyek tersebut rampung Oktober mendatang.
"Secara keseluruhan akan dibangun beberapa titik. Total anggaranya akan menghabiskan Rp 13 miliar. Namun, pada tahun ini (2016) baru dianggarkan Rp 3,7 miliar untuk tahap awal. Selanjutnya akan dianggarkan lagi tahun 2017 nanti, " kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Saidal Masfiyuddin saat meninjau proyek terebut Sabtu lalu, (24/9).
Saidal Masfiyuddin mengakui, dalam pengerjaan pihak kontraktor kesulitan dalam mengangkut material ke lokasi pembangunan. Hal itu dikarenakan akses jalan yang sangat tidak memadai. Selain kecil, jarak tempu ke lokasi mencapai 1 kilo itupun hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Memang ini menjadi sedikit kendala. Namun, dalam perencanaan kondisi ini sudah masuk dalam hitungan. Sehingga dipastikan tak akan menambah kost dari tender yang telah ditetapkan, " katanya.
Dia juga mengingatkan kepada pihak pengawas, kontraktor untuk tetap mengutamakan kualitas dan ketahanan bangunan. Sehingga pembangunan tersebut akan memberikan dampak yang maksimal kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Dewan dari Fraksi Golkar ini menghimbau agar masyarakat menjaga keberadaan embung tersebut. Sebab, tak hanya memberikan kelancaran terhadap pengairan, embung tersebut sangat berfungsi dalam mencegah terjadinya banjir bandang.
"Dengan lokasinya yang asri, ini juga akan dapat di jadikan objek wisata oleh pemerintahan nagari. Tinggal sekarang bagaimana memikirkan akses jalan yang baik, " pungkasnya.
Anggota komisi IV DPRD Sumbar Prof Erman Mawardi yang ikut dalam kunjungan tersebut menagatakan, dengan debit air yang cukup tinggi, tak cukup satu embung yang dibangun. Sebab ini tak akan menahan debit air yang datang.
"Nanti di titik atas dan bawah juga akan dibangun. Mudah-mudahan tahun depan ini dapat diujudkan, " imbuh Anggota Dewan Fraksi PAN itu. */Publikasi