Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi mengajak masyarakat Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengoptimalkan potensi daerah dan pariwisata yang ada di kecamatan tersebut.
Pasalnya, di kecamatan tersebut, salah satu nagarinya, yakni Nagari Baruah Gunung atau Koto Tinggi memiliki sumber daya alam jeruk terbaik. Bahkan jeruk yang dihasilkan nagari ini pemasarannya telah tersebar di seluruh Indonesia.
“Baruh Gunung merupakan daerah subur, baik secara udara maupun kontur tanah, potensi itu harus dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Begitupun Koto Tinggi yang memiliki potensi wisata museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang pernah menjadi ibu kota darurat Indonesia.
Tidak kalah juga Nagari Maek yang memiliki wisata sejarah peradaban dunia. Jadi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ahli sejarah peradaban tersebut sudah ada sebelum kerajaan Sriwijaya.
“Jadi nantinya kita akan jual ke seluruh Indonesia bahwa peradaban tertua itu ada di Nagari Menhir Mahek,” kata Supardi saat membuka pertemuan Pilar-Pilar Sosial Angkatan ke-II Kabupaten Limapuluh Kota yang dilaksanakan tiga hari Rabu-Jumat, (24-26/5), di salah satu hotel di Kota Bukittinggi.
Sementara itu Sampurno Kasi PSPPKM dan KAT, Dinas Sosial Provinsi Sumbar juga mengatakan, kegiatan Pertemuan Pilar-Piliar Sosial Angkatan II dengan peserta yang terdiri dari unsur kemasyarakatan seperti Taggana, PSM, LKS,Karang Taruna, PKH. Jumlah peserta pada kegiatan ini juga 100 orang.
“Terimakasih kepada Ketua DPRD Sumbar yang telah mengalokasikan anggaran pokok-pokok pikiran, untuk mengadakan acara ini. Hal itu berangkat dari keresahan terhadap fenomena sosial yang terjadi,” katanya.