Padang, Set DPRD---Empat orang mantan karyawan PT. Grafika Jaya Sumbar, yakni Asmida Khaidir, Naslaili, Guswendi dan Yosmita adukan nasib mereka ke DPRD Sumbar karena pesangon yang mejadi hak mereka belum dibayarkan pihak perusahaan. Sementara teman-temannya yang lain telah menerimanya. Keempat mantan karyawan perusahaan daerah Sumbar ini diterima Komisi I DPRD Sumbar, Kamis (8/10) di ruang khusus II DPRD Sumbar.
Ketua Komisi I DPRD Sumbar Drs. H. Marlis, MM mengatakan pihaknya mengaku prihatin dengan persoalan yang menimpa karyawan ini. Meski secara kewenangan penyelesaian persoalan ini ada di Komisi III, tapi secara kelembagaan DPRD, pihaknya tentu akan berusaha membantu memfasilitasi penyelesaian persoalan ini.
"Kami prihatin dengan persoalan yang menimpa bapak dan ibu. Kami berusaha membantu memfasilitasi penyelesaiannya, walau secara kewenangan persoalan ini adalah tugasnya Komisi III. Nanti kami akan diskusikan dengan Komisi III," terang Marlis yang pada kesempatan ini juga didampingi Wakil Ketua Komisi I Amora Lubis, S.Sos dan Anggota Komisi I lainnya yakni Drs. H. Aristo Munandar, DR. Risnaldi, S.Ag, MM dan Drs. Novi Yuliasni Dt. Paduko Rajo.
Selanjutnya Marlis berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara internal dengan membangun komunikasi yang baik antara karyawan dengan pihak direksi. "Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan bapak dan ibu bisa diberikan oleh pihak perusahaan," sebut Marlis.
Direktur Utama PT. Grafika Jaya Sumbar Dasril, S.Pd, MM yang hadir pada kesempatan ini menjelaskan persoalan belum dibayarkannya pesangon empat mantan karyawan PT. Grafika Jaya Sumbar ini adalah persoalan masa lalu sebelum dirinyanya menjadi direksi. Meski demikian pihaknya bersama komisaris dan jajaran direksi lainnya berjanji pada akhir tahun 2015 ini akan membayarkannya.
"Apa yang menjadi hak mantan karyawan ini tentu akan kami bayarkan. InsyaAllah pada akhir tahun ini bisa kami penuhi," ujar Dasril yang turut didampingi Komisaris PT. Grafika Jaya Sumbar Muslim Harun dan Pejabat dari Biro Perekonomian Pemprov Sumbar.