Ketua DPRD Sumatera Barat didukung 13 Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat (Sumbar) menjadi ketua cabang olahraga tersebut.
Perwakilan pengurus IPSI Muasri saat bertemu Ketua DPRD Sumbar di Gedung DPRD Sumbar pada Kamis (6/1) mengatakan IPSI ini berdiri sejak 1980 dan diketuai oleh Ketua DPRD Sumbar saat itu Djohari Kahar selama dua periode dan kemudian dilanjutkan Ketua DPRD Sumbar setelah itu Brigjen Purn Bulkani.
Pada tiga periode ini pencak silat aktif karena sebagai Ketua DPRD Sumbar Ketua IPSI Sumbar mampu menggerakkan pencak silat dengan dukungan APBD.
Beragam kegiatan muncul pada saat itu berupa Kejuaraan antar mahasiswa, antar ABRI hingga umum, selain itu ada Galanggang Siliah Baganti yang digelar setiap tahunnya.
"Saat ini IPSI hanya partisipatif tidak berkreasi mencipkatan kegiatan yang bertujuan mengembangkan pencak silat.Kami mendukung Ketua DPRD Sumbar Supardi menjadi Ketua IPSI Sumbar," kata dia.
Sebagai komitmen dukungan 13 Pengcab IPSI kota dan kabupaten di Sumbar membuat surat dukungan yang dilengkapi tanda tangan serta stempel organisasi sebagai bentuk dukungan resmi.
Rapat konsulidasi IPSI akan dilaksanakan pada pertengahan Januari 2022 sedangkan Pengcab IPSI yang memberikan memberikan dukungan tersebut yakni, Pariaman, Padang Pariaman, Kota Solok, Bukit Tinggi, Agam, 50 Kota, Payakumbuh, Mentawai, Solsel, Padang,Tanah Datar, Pasaman dan Pasbar.
“Kami berharap Ketua DPRD Sumbar mau menjadi ketua dan bisa tertompang harapan kami untuk hal tersebut.” katanya.
Jabatan pengurus Pengprov IPSI Sumbar sebenarnya sudah berakhir sejak Juni 2021 namun mereka mengajukan perpanjangan selama enam bulan dan harusnya Januari ini sudah berakhir dan harus digelar rapat pemilihan ketua.
"Kita berharap pencak silat semakin bagus ke depannya karena dipimpin Ketua DPRD Sumbar dan anggaran APBD Sumbar dapat dimanfaatkan untuk pengembangan olahraga ini," kata dia.
Sementara Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi mengapresiasi dukungan 13 Pengurus Cabang IPSI kota dan kabupaten yang memberikan dukungan kepada dirinya.
"Ini menjadi cambuk bagi diri kita untuk menjaga pencak silat sebagai warisan budaya dan sangat prioritas untuk dilestarikan," kata dia,
Pihaknya melihat Pengprov IPSI Sumbar harus mengayomi Pengcab IPSI di Sumbar karena mereka memiliki atlet untuk dilakukan pembinaan.
“Saya kebetulan sudah banyak menemui tuo- tuo Silat di Ranah Minang, ada banyak pesan disampaikan, karena Silat Tuo harus dibangkitkan kembali merupakan budaya Ranah Minang, dan hampir tergeser oleh budaya asing. Silat tradisi harus dibangkitkan kembali,” kata politisi Gerindra ini.(Pub/02)