Ketua Komisi III DPRD Sumatera Barat Afrizal meminta pemerintah provinsi agar terus bekerja keras dalam menambah pendapatan daerah dengan mengoptimalkan potensi sumber pendapatan yang ada.
Menurut dia saat ini posisi pendapatan daerah berada Rp3,5 triliun dan sudah di atas dana alokasi umum yang diberikan pusat sekitar Rp2 triliun.
Apabila dana alokasi umum di bawah pendapatan daerah berarti kinerja pemprov sudah bagus tinggal mempertahankan lagi.
"Kita akan gelar rapat dengan Bakeuda untuk membahas persoalan ini dalam waktu dekat," kata dia.
Sementara itu,lanjutnya terkait potensi aset daerah yang belum termanfaatkan secara optimal harus menjadi perhatian bersama.
"Pembahasan tersebut akan dilakukan di awal Agustus nanti saat membahas KUA PPAS dan KUPA PPAS bersama dinas terkait," ujar politisi Golkar itu.
Afrizal juga mengkritik pemerintah provinsi terutama Biro Perekonomian yang lamban dalam mengisi pos jabatan direksi BUMD yang telah habis masa jabatannya.
Ia mencontohkan salah satu BUMD Jamkrida masa kerja direksi sudah habis namun mereka masih diam dan tidak melakukan perekrutan direksi baru.
"Ini menjadi persoalan penting karena berdampak pada kinerja BUMD, hal ini juga pernah terjadi pada Bank Nagari. Kita ingi mereka bergerak cepat agar perusahaan daerah berjalan sebagaimana mestinya," pungkasnya.(PUB/02)