Guspardi Gaus minta polisi ungkap asal-usul oknum yang diduga teroris

Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Guspardi Gaus meminta polisi untuk mengungkap asal usul terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen 88 bersama jajaran Polda Sumbar di beberapa daerah di provinsi itu pada Senin (13/8).

"Kami mengapresiasi kalau memang benar polisi menangkap oknum yang terindikasi sebagai teroris, namun harus ada klarifikasi tentang asal-usul mereka sampai ada di sini," katanya.

Politisi PAN itu meminta agar pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional dalam mengungkap persoalan ini, apakah pelaku yang ditangkap berasal dari luar Sumbar atau kalau memang warga Sumbar harus dijelaskan kenapa hal ini dapat terjadi.

Selama ini Sumbar selalu dikenal dengan falsafah Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS SBK). Selain itu kelebihan masyarakat Minangkabau adalah pengawasan di keluarga, masyarakat dan lingkungan terjaga dengan baik.

"Di kampung-kampung kita contohnya, rasa kekerabatan masih terpelihara dengan baik dan sulit rasanya apabila orang luar masuk dan merusak dengan tindakan teror," katanya.

Ia berharap pihak kepolisian dapat mengungkap persoalan ini secara jelas karena bisa saja ada orang yang datang dari luar dan ingin merusak citra Sumatera Barat melalui aksi teror seperti ini

"Semua kemungkinan dapat terjadi dan tentu kita berharap pihak kepolisian mengungkap kronologis oknum tersebut bisa berada di Sumbar," katanya.

Sebelumnya Polda Sumbar mengamankan lima terduga teroris di beberapa daerah di provinsi itu yang merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kelima pelaku tersebut itu ditangkap di Kota Payakumbuh satu orang, Kota Bukittinggi satu orang, dan Kota Padang tiga orang.