PADANG, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen Suib jaring aspirasi masyarakat marapalam, Kecamatan Padang Timur Kota Padang, baru-baru ini. Pada acara yang dilaksanakan di Aula Marapalam tersebut, mayoritas masyarakat meminta penguatan usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendapatkan akses permodalan.
Suwirpen mengatakan, UMKM merupakan sektor usaha berbasis kemasyarakatan untuk menunjang perekonomian keluarga.
Jika
sektor ini kuat maka akan bermuara pada kesejahteraan, kondisi sekarang
khususnya kota Padang banyak masyarakat yang bingung dalam mendapatkan
akses permodalan dari lembaga keuangan.
“Padahal akses itu ada, mungkin sosialisasinya saja yang kurang,” imbuhnya.
Dia
berharap pemerintah bisa mengakomodir pelaku UMKM Sumbar, khususnya
kota Padang dalam kesepakatan kerjasama skala besar dengan melibatkan
investor, sehingga masyarakat bisa terdampak langsung atas kesepakatan
tersebut.
Disisi lain
Suwirpen juga menjaring aspirasi terkait bantuan-bantuan yang harus
disalurkan, tidak semua masyarakat memiliki ekonomi baik. jadi perlu
pendataan kembali agar saluran bantuan tepat sasaran.
Suwirpen
berjanji akan membahas aspirasi masyarakat tersebut sesuai mekanisme
dan aturan yang ada. Namun Suwirpen menjelaskan kepada masyarakat bahwa
untuk dana-dana aspirasi untuk mengalirkan permintaan warga tersebut
tidak selalu ada setiap tahunnya.
Terkait
UMKM, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Endrizal menyebutkan hingga
Juni 2023 tercatat 4.004 koperasi yang tersebar di 19 kabupaten dan kota
di provinsi itu. Dari jumlah tersebut koperasi aktif yakni 2.052, dan
1.952 koperasi tergolong tidak aktif.
Kemudian
khusus UMKM, Endrizal mengatakan Pemerintah Provinsi Sumbar memiliki
program unggulan yakni menciptakan 100 ribu pengusaha milenial.
Rinciannya,
75 ribu pengusaha milenial dan 25 ribu pengusaha perempuan. Khusus
pengusaha milenial pemerintah setempat akan menyasar 25 ribu jiwa dari
kalangan mahasiswa, siswa SMA dan SMK. Kemudian 50 ribu pengusaha
milenial dari tingkat kabupaten/kota.