Terancam Banjir dan Abrasi, Cekdam di Lubuk Sarik Perlu Dibangun Secepatnya

PAINAN, KP – Ketua DPRD Sumbar Supardi menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan kelanjutan pekerjaan pemprov yang masih terbengkalai. Salah satunya pembangunan cekdam pengamanan tebing di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kambang yang melewati Lubuk Sarik di Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.

Hal tersebut diungkapkan Supardi saat pertemuan dengan tokoh masyarakat dusun Patamuan, di Lubuk Sarik Nagari Kambang Utara, Senin (10/4).

“Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan pada tingkat provinsi, kita akan support pembangunan yang ada di Kambang Utara sesuai dengan kewenangan. Hal itu meliputi infrastruktur ataupun pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM),” kata Supardi.

Menurut informasi yang diterima dari tokoh masyarakat setempat, anggaran untuk kelanjutan pembangunan cekdam di Kambang Utara DAS Lubuk Sarik di-refocusing saat pandemi Covid-19. Adapun total anggaran yang dibutuhkan kisaran Rp13 miliar dengan sistem berkala.

 

Melalui anggota DPRD Sumbar yang berasal dari Kecamatan Lengayang yaitu Zarfi Deson, akan diupayakan kembali anggaran untuk pembangunan cek dam tersebut sebesar Rp 6 miliar pada APBD 2024.

Ia berharap masyarakat setempat terus berkoordinasi dengan Zarfi Deson agar pengerjaan sarana pemprov yang terbengkalai itu bisa diselesaikan. Jika tidak ada kendala yang berarti, ditargetkan pengerjaannya bisa selesai dalam waktu 1-2 tahun.

Senada, anggota DPRD Sumbar Zarfi Deson mengungkapkan, pada APBD 2024 mendatang akan diupayakan anggaran Rp6 miliar untuk kelanjutan pembangunan cekdam ini

“Cekdam yang harus diselesaikan di DAS sepanjang Nagari Kambang Utara, khususnya di Lubuk Sarik sekitar 200 meter. Jika tidak diselesaikan, desa tersebut akan terus menjadi langganan banjir saat musim hujan,” katanya.

Dia menambahkan, tidak hanya Lubuak Sariak yang terancam jadi langganan banjir, namun juga desa Ganting Kubang. Bahkan, saat hujan deras, volume air akan naik hingga ke kantor Walinagari Kambang Utara.

Menurutnya, masyarakat sangat mengharapkan kelanjutan pembangunan cekdam yang sepanjang DAS Lubuak Sariak itu.

“Pengerjaan telah dilakukan dua tahap dan tahap selanjutnya tinggal 200 meter lagi. Kita akan kawal anggaran kelanjutan pembangunan cekdam DAS Lubuak Sariak ini pada APBD 2024 diharapkan bisa Rp 6 miliar,” tutupnya.