Komisi A DPRD Jatim Kunjungi DPRD Sumbar Terkait Studi Banding Tentang P4GN
Komisi A DPRD Jawa Timur (Jatim) kunjungi DPRD Sumbar terkait studi banding tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN), Selasa (26/7).
Kunjungan anggota DPRD Jatim diterima Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis, Kepala Biro Hukum Setdaprov Sumbar, Kabid PPID Satpol PP dan Kesbang Pol.
Sekretaris DPRD Sumbar Raflis mengatakan bersama Pemprov dan seluruh forkopimda, DPRD Sumbar sangat mendukung berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Dalam berbagai kegiatan, termasuk reses kelompok maupun reses perorangan, seluruh anggota dewan aktif mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. Sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama-sama ikut mencegah peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.
Menurut Raflia, DPRD Sumbar sangat memahami bahwa upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba akan lebih efektif bila mengikutsertakan masyarakat secara aktif.
\"Untuk itu selalu ada upaya untuk mengikutsertakan berbagai komponen masyarakat, terutama ninik mama, ulama, bundo kandung, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemuda,\" ujarnya.
Sumbar, lanjut Raflis telah sejak lama memiliki peraturan daerah yang mengatur tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Perda ini disosialisasikan secara aktif oleh DPRD Sumbar pada masyarakat. Selain juga mengingatkan pemprov melalui OPD terkait untuk terus melaksanakan pengawasan dengan berkelanjutan agar perda tersebut benar-benar dilaksanakan dengan optimal.
\"Anggota DPRD Sumbar telah melakukan gerakan dengan cara mensosialisasikan perda, dengan merangkul semua pihak agar peraturan bisa dilaksanakan dan dipahami masyarakat, termasuk dalam hal pencegahan narkotika dan nafzah,\" tutur Raflis.
Sekaitan dengan kedatangan ke Sumbar, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari mengatakan
semangat dalam pemberantasan narkoba di Sumatera Barat, akan di bawa ke Jatim, karena semangat tersebut sama, demi masa depan bangsa.
\"Amat banyak masukan yang kita memiliki semangat yang sama dalam memberantas narkoba, demi masa depan bangsa,\" tutur Istu.
Dia menilai mengikutsertakan berbagai elemen masyarakat adat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba bisa menjadi salah satu cara yang efektif. Hal ini dikarenakan di tengah lingkungan masyarakat narkoba bisa merebak. Dengan semakin banyak masyarakat ikut aktif mengawasi lingkungan masing-masing maka akan semakin sulit peredaran narkoba meluas di lingkungan tersebut. (04)