Anggota DPRD Sumatera Barat Sitti Izaati Aziz pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS).
Dia melihat, hal ini merupakan masalah bersama yang harus diperjuangkan untuk melindungi kaum perempuan.
“Kami ada dibelakang Ibuk-ibuk ini dalam berjuang sekuat tenaga. UU adalah payung hukum dari semua ini," katanya.
Ia mengatakan dengan kebersamaan aktivis perempuan berbuat untuk UU ini, maka pihaknya yakin UU ini akan bisa direalisasikan.
Dia yakin, banyak kaum bapak-bapak juga mendukung agar segera disahkannya RUU ini untuk melindungi anak perempuannya.
“Mereka tidak ingin menodai dan mencederai anak sendiri. Saya yakin dengan ikhlas dan perjuangan kita bersama, ini akan berjalan dengan baik," tuturnya.
Ia menuturkan bahwa pihaknya di DPRD juga akan berjuang soal regulasi dan peraturan daerah dan APBD untuk perjuangan perempuan. DPRD kata dia akan membuat surat ke DPR RI, dan mendesak agar RUU ini segera disahkan.
Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan Kemendagri terkait RUU ini.
Senada dengan hal itu, Leli Arni dari fraksi PDI Perjuangan mengatakanpihaknya akan mengawal ini hingga tuntas.
Jaringan Peduli Perempuan Sumbar mendesak pemerintah dan DPR RI untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Beberapa LSM di tergabung dalam Jaringan Peduli Perempuan di antaranya Nurani Perempuan, KPI Sumatera Barat, dan dari Pambangkik Batang Tarandam, mendatangi Kantor DPRD Sumbar, Kamis (5/9) pagi.
Perwakilan Nurani Perempuan Rahmi Meri Yenti mengatakan sebelum penyampaian aspirasi kepada DPRD Sumbar pihaknya melakukan orasi yang berisi dukungan terhadap pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), kemudian teatrikal, pembacaan puisi, dan penampilan musik rebana dari anggota Jaringan Peduli Perempuan.
Audiensi berlangsung kurang lebih 2.5 jam. Selain Sitti Izzati Azis dari fraksi Golkar, hadir juga Leli Arni dari fraksi PDI Perjuangan, Plt Nurani Perempuan Sumatera Barat Rahmi Meri Yenti, dan komunitas perempuan Sumatera Barat.