Sumbar Terancan Kehilangan Anggaran Perbaikan Ekonomi

PADANG,- Jika sebagian besar anggaran Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di fokuskan untuk penanggulangan virus corona (Covid-19). Sumbar terancam kehilangan anggaran untuk perbaikan ekonomi, usai pendemi corona berlalu.

Hal tersebut terungkap, saat Komisi II DPRD Sumbar melakukan rapat dengar pendapat dengan sejumlah mitra kerja di lingkungan Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar, Senin (27/4). 
 
Ketua komisi II Arkadius Datuak Intan Bano mengatakan, pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Dinas Pangan, rata-rata anggaran dialihkan sebanyak Rp 30 hingga Rp 33 miliar. 
 
Dari anggaran yang relokasikan terdapat program kegiatan untuk membantu para peternak, pekebun serta petani.  Bantuan itu bertuan untuk meningkatkan hasil produksi usaha yang mereka jalankan. Karena masih dalam masa pendemi, aktivitas mereka terganggu dan akan kembali optimal usai Covid-19 berlalu 
 
" Jika seluruh anggaran direlokasikan kepada penanggulangan Covid-19 dan habis, bagaimana nasib ekonomi setelah corona berlalu, " tegasnya. 
 
Dia meminta memang saat ini,  Sumbar tengah fokus terhadap penanganan dampak corona dan menyiapkan anggaran atisipasi, seperti penanggulangan jaringan sosial dan operasional PSBB. Tidak hanya itu, anggaran penanganan pasien Covid-19 dan sarana prasarana juga menjadi fokus. 
 
" Jika anggaran perbaikan ekonomi tidak dipikirkan, akan menimbulkan kembali masalah baru," katanya. 
 
Dia menjelaskan ada program untuk membantu kelompok tani atau ternak yang dibatalkan, karena adanya relokasi anggaran. Itu terjadi pada dinas perternakan dan kesehatan hewan. 
 
" Namun itu masih diusakan agar tetap bisa terlaksana, dinas ini minta anggaran agar bisa ditambah," harapnya. 
 
Sementara itu Sekretaris Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Kamil mengungkapkan pembatalan bantuan untuk kelompok tani dan ternak ditandai dengan surat kepala dinas opd tersebut pada tanggal (24/4).
 
Dari sisi anggaran,dijabarkannya, belanja langsung Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar adalah RS. 50 miliar lebih dan 33 persen adalah dana pokok pikiran dewan, yang diperuntukkan untuk bantuan pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian,perternakan, perkebunan dan perikanan.
 
" Untuk tahun ini, kita telah menyiapkan seribu ekor sapi dan lima ratus kambing untuk 99 kelompok ternak, namun alokasi anggarannya telah direlokasikan, "katanya. 
 
Selanjutnya adalah, pengadaan 17 ribu ayam, 10 itik dan 18 ribu ekor puyuh. Terancam tidak bisa didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota. Untuk dinas ini,  hampir 69 persen anggaran dialihkan untuk penanggulangan Covid-19. (03)