Kenakalan Remaja dan Kejahatan Jalanan Ancam Kemajuan Pariwisata

Meningkatnya kenakalan remaja dan kejahatan di jalanan menimbulkan gangguan keamanan dan meresahkan masyarakat. Bahkan, kondisi itu akan berpengaruh kepada sektor pariwisata dan investasi. 
 
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Suwirpen Suib meminta, kenakalan dan kejahatan di jalanan tersebut menjadi perhatian serius oleh pihak terkait. Kenakalan remaja seperti tawuran, kebut - kebutan dan balapan liar serta aksi begal biasanya dilakukan lewat waktu tengah malam. 
 
"Belakangan ini aksi jalanan seperti tawuran, bahkan begal semakin marak. Ini sangat mengganggu keamanan dan ketenangan masyarakat, bahkan bisa mengganggu sektor pariwisata dan investasi," kata Suwirpen Suib, Selasa (11/2/2020). 
 
Dia menegaskan, Sumatera Barat terutama Kota Padang saat ini tengah giat menggenjot sektor pariwisata. Upaya memajukan sektor pariwisata akan terganggu ketika kondisi daerahnya kurang nyaman akibat gangguan keamanan karena kenakalan remaja dan kejahatan di jalan raya.
 
"Kalau kenakalan remaja dan kejahatan jalanan ini tidak diberantas sejak dini, nanti wisatawan tidak akan mau datang ke Padang karena tidak merasa aman," ujarnya. 
 
Suwirpen menambahkan, untuk menarik minat wisatawan dan investasi yang pertama sekali diperhatikan adalah keamanan daerah. Seperti di daerah lain, biasanya wisatawan yang berkunjung dan menginap, akan berjalan - jalan pada malam hari menikmati suasana daerah kunjungannya.
 
"Kalau Kota Padang dirasa tidak aman pada malam hari, wisatawan tidak akan datang berkunjung. Ini tentu merugikan, ketika kita tengah berupaya menjual pariwisata untuk menggenjot perekonomian masyarakat," ulasnya. 
 
Dia meminta aparat keamanan untuk meningkatkan tindakan pencegahan dan penindakan. Jika ada pelaku tawuran atau pelaku kejahatan jalanan yang tertangkap, hendaknya diproses sesuai hukum yang berlaku untuk memberikan efek jera. 
 
Kepada masyarakat, dia mengimbau agar meningkatkan pengawasan terhadap anak - anak terutama kalangan remaja. Jangan sampai menjadi korban kejahatan di jalanan, apa lagi menjadi pelaku. Peran orangtua, ninik mamak dan tokoh masyarakat sangat diperlukan dalam memberikan pencerahan dan pembinaan kepada kalangan generasi muda. 
 
Senada, sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat H. M. Nurnas juga meminta pihak keamanan untuk meningkatkan patroli di malam hari. Daerah yang dianggap rawan hendaknya menjadi prioritas pengawasan sebagai upaya pencegahan dini. 
 
"Kepolisian hendaknya menempatkan personil di wilayah rawan, meningkatkan patroli dan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku jika menangkap pelaku kejahatan di jalan raya," katanya. 
 
Dia meminta aparat keamanan juga melakukan penyuluhan ke sekolah - sekolah, dengan tujuan menekan angka kenakalan remaja. Masyarakat juga memiliki tanggung jawab bersama menciptakan rasa aman di lingkungan masing - masing. (01/pmc)