PADANG, -Anggota Fraksi Golkar DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Zafri Deson meminta Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemetaaan terhadap jalur rawan bencana yang akan dilalui event Tour de Singkarak (TdS).
“ Ada beberapa daerah yang masuk dalam kategori rawan bencana di Sumbar, BPBD harus melakukan upaya pencegahan agar kemungkinan buruk tidak terjadi saat pelaksanaan,” katanya saat dihubungi, Jumat (18/10). Salah satu daerah yang menjadi sorotanya adalah Kabupaten Agam .
Beberapa titik, daerah tersebut rawan terjadi longsor dan banjir, jika cuaca tidak mendukung kemungkinan bencana akan terjadi. Saat balap sepeda berlangsung , lanjutnya, tim BPBD mesti melakukan pengawasan untuk mengatisipasi kemungkinan buruk terjadi. “ Ini merupakan perhelatan internasional, jika ada kendala yang fatal maka Sumbar juga yang akan malu,” katanya.
Dia menjabarkan ada lima kecamatan yang rawan longsor di Kabupaten Agam yaitu Palupuh beberapa titik, Sungaipua satu titik di Nagari Batagak, Tanjungraya beberapa titik di Kelok 44 dan Matur beberapa titik di Kelok 44.
"Kelok 44 ini berada di Kecamatan Tanjungraya dan Matur," katanya.
Ia mengatakan, ke lima kecamatan itu masuk pada etape II, III dan V. Etape II dengan start di kantor Bupati Pasaman melalui Kecamatan Palupuh, Tilatangkamang dan finis di Jam Gadang Kota Bukittinggi .
Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan seharusnya pemerintah provinsi harus mengevaluasi pelaksanaan TdS setiap tahun dan melaporkan ke DPRD Sumbar. “ Belajar dari yang sudah Pemprov tidak melaporkan hasil dari perhelatan TdS ke DPRD Sumbar, sehingga tidak bisa dilakukan evaluasi bersama untuk lebih baik,” katanya. (03)