PADANG- Pembangunan Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP) Aia Pacah direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2016/2017 mendatang. Saat ini sedang berlangsung tahap pembangunan gedung sekolah dengan dana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp17 miliar.
SKO tersebut merupakan sekolah setingkat SMA dibangun untuk menampung atlit binaan UPTD PPLP Sumbar yang saat ini belajar dengan sistim lokal jauh dari SMAN 5 Padang. SKO akan menggunakan sistim pendidikan Boarding School sehingga nantinya, para atlit Sumbar mendapatkan pembinaan olahraga yang baik sekaligus pendidikan akademik yang memadai.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Barat Adib Al Fikri bersama jajaran pengelola UPTD PPLP Sumbar saat menerima kunjungan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Kamis (12/2) menjelaskan hal itu. Menurutnya, pembinaan atlit menjadi perhatian namun pengayaan akademik para atlit juga sangat penting.
" Jadi tujuan dari SKO ini adalah agar para atlit mendapatkan penempaan dan pembinaan yang baik sekaligus mendapatkan pengayaan akademik yang memadai. Dua sisi ini harus sejalan sehingga para atlit bisa menjadi generasi yang handal dan berprestasi juga memiliki kemampuan akademik yang mumpuni," paparnya.
SKO akan dikelola nantinya oleh dua instansi sekaligus yaitu Dispora dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Pembangunannya sendiri pun dianggarkan oleh pemerintah pusat melalui Kemendikbud.
Kepala Bidang Pendidikan Layana Khusus Disdikbud Sumatera Barat Joni Nurdin dalam kesempatan itu kepada Komisi V DPRD Sumbar menambahkan, pembangunan sarana dan prasarana SKO dengan anggaran Rp17 Miliar tahun ini digunakan untuk membangun 21 Ruang Kelompok Belajar (RKB) dan labor. Termasuk juga yang akan dibangun adalah beberapa sarana fasilitas pendukung dan gedung serbaguna.
Sambil menunggu gedung yang sedang dibangun bisa dimanfaatkan tahun depan, Joni menerangkan, Disdikbud Sumbar tengah mempersiapkan rekrutmen tenaga pendidik. Seleksi tenaga guru yang akan mengajar di SKO tersebut dilakukan dengan ketat, mengingat siswa yang akan belajar adalah para atlit yang membutuhkan pengayaan akademik dan pembinaan keolahragaan secara bersamaan.
" Tenaga pendidik yang akan mengajar di SKO harus menunjang prestasi para atlit binaan dan prestasinya di bidang akademik. Rekrutmen guru tengah dipersiapkan dan seleksi akan dilakukan secara ketat," kata Joni.
Ketua Komisi V DPRD Sumbar Mochklasin mengapresiasi berdirinya SKO tersebut dan berjanji akan memberikan perhatian terhadap perkembangannya. DPRD, katanya, siap memperjuangkan anggaran untuk kebutuhan pembinaan atlit dan pembiayaan sarana penunjang SKO tersebut.
Jasma Juni Datuak gadang, anggota Komisi V DPRD Sumbar mengingatkan agar pemilihan tenaga pendidik SKO benar-benar dilakukan melalui seleksi yang ketat. Senada, Yuliarman, anggota Komisi V lainnya juga mengingatkan hal itu, agar sekolah tersebut mendapatkan guru-guru yang berkualitas dan mampu memberikan pembinaan dan pengayaan akademik secara bersamaan. (www.padangmedia.com)