BATUSANGKAR - Wakil Bupati Tanahdatar, Irdinansyah Tarmizi mengakui, jalan-jalan di wilayah Tanahdatar saat ini masih sempit. Kondisi ruas jalan yang sempit mengganggu kelancaran arus lalulintas distribusi barang, terutama hasil pertanian masyarakat. Hal ini tentunya akan berdampak kepada ekonomi karena pemasaran hasil pertanian memakan waktu lama.
"Jika arus lalulintas transportasi dan distribusi barang bisa lancar, tentunya akan berdampak kepada perekonomian masyarakat," ujarnya.
Tanahdatar terhubung dengan beberapa kabupaten dan kota seperti Padangpanjang, Agam, Sijunjung dan Solok. Kebutuhan anggaran yang diharapkan dari provinsi sedikitnya Rp174 miliar untuk peningkatan badan jalan tersebut.
"Sedikitnya dibutuhkan anggaran Rp174 miliar untuk pelebaran jalan penghubung dengan kabupaten lain. Ini diharapkan dapat dibantu oleh pemerintah provinsi," kata Irdinansyah saat menerima kunjungan kerja Ketua DPRD Sumbar bersama Komisi IV, Selasa (10/2).
Lebih jauh diungkapkan, saat ini tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanahdatar masih berada pada angka 5,93 persen. Masalah akses jalan yang tidak lancar menjadi kendala utama dalam menggenjot tingkat pertumbuhan ekonomi daerahnya. Untuk itu, ia berharap agar pemerintah provinsi dapat memberikan perhatian lebih besar terutama untuk pelebaran badan jalan sehingga roda perekonomian dapat berputar lebih cepat lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim mengatakan, Tanahdatar memiliki potensi besar dalam pengembangan agrowisata sehingga pembangunan sarana jalan menjadi sangat penting.
"Tanahdatar bisa menjadi daerah agrowisata, memiliki potensi lain selain pertanian. kelancaran transportasi akan mendukung pengembangan potensi di banyak sektor selain pertanian," tukuknya.
Selain untuk pembangunan jalan, tahun ini Kabupaten tanahdatar juga mendapat alokasi dana sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan jaringan irigasi. Ketua Komisi IV Yulfadri Nurdin menerangkan, jaringan irigasi yang menjadi perhatian tahun ini adalah Jaringan irigasi Batang Selo, selain beberapa jaringan irigasi sekunder.
Dalam kunjungan ke kabupaten Tanahdatar, selain Ketua DPRD Hendra Irwan Rahim dan Ketua Komisi IV Yulfadri Nurdin, diikuti juga oleh anggota-anggota komisi IV antara lain Rafdinal, Endarmy, Yulfitni Djasiran, Irwan Afriadi, Suwirpen Suib, Erman Mawardi, Ismunandi Syofian, dan Asrul Tanjung. DPRD berharap, Pemkab Tanahdatar dapat memanfaatkan anggaran yang sudah dialokasikan provinsi dengan baik. Jika pemanfaatannya bisa maksimal, DPRD berjanji akan memperjuangkan kembali tambahan anggaran pada APBD perubahan dan APBD tahun berikutnya sesuai kebutuhan daerah tersebut. (www.padangmedia.com)