Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat Aristo Munandar meminta Dinas Sosial provinsi itu untuk membuat program yang tepat sasaran dalam pengentasan kemiskinan di daerah itu sehingga angkanya dapat berkurang setiap tahunnya.
“Kami minta Dinas Sosial melakukan pemetaan wilayah sehingga mereka memiliki gambaran yang jelas daerah mana yang tingkat kemiskinannya tinggi dan program seperti apa yang akan dilakukan,” kata dia.
Menurut dia saat ini Dinas Sosial mendapatkan anggaran sebesar Rp70 miliar yang merupakan pokok pikiran 31 anggota DPRD Sumbar. Dirinya berharap mereka mampu menyalurkan dana tersebut dalam bentuk program yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di daerah tersebut.
Menurut dia dengan adanya pemetaan, program yang dibuat menjadi lebih tepat sasaran dan lebih dirasakan oleh masyarakat misikin.
“Dinas Sosial harus berkoordinasi dengan pemerintah kota dan kabupaten untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Sesuai RPJMD Sumbar pengentasan kemiskinan merupakan prioritas,” ujar dia.
Sementara Kepala Dinas Sosial Sumbar Abdul Ghofar mengatakan data yang dihimpun oleh pihaknya, pada September 2018 angka kemiskinan di Sumatera Barat mencapai sekitar 359 ribu orang.
“Secara regulasi, Dinsos memiliki tanggungjawab dalam program pengentasan kemiskinan, sehingga kucuran dana akan diprioritaskan untuk ini,” ujarnya.
Dalam realisasi dana pokok pikiran, Dinas Sosial akan melaksanakan sejumlah program prioritas yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan pada 2019 seperti Bimbingan Keterampilan Berwirausaha bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) dengan sasaran 15.890 orang serta alokasi dana yang mencapai Rp53 Miliar.
Selanjutnya, bantuan pengembangan E-Warong jasa perkotaan dan UMKM dengan sasaran 225 kelompok dan alokasi dana yang mencapai Rp5 miliar. Kemudian bantuan Penumbuhan Usaha Mandiri melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) fakir miskin pedesaan dengan sasaran 1.000 kepala keluarga dengan alokasi dana yang mencapai Rp 2,4 Miliar.
“Kita terus berupaya membuat program yang memacu masyarakat menggerakkan perekonomian mereka dan keluar dari kemiskinan,” katanya.