Afrizal kritisi kepergian gubernur ke Italia

Ketua Komisi I bidang pemerintahan DPRD Sumatera Barat Afrizal mengatakan kepergian Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama rombongan ke Italia harus memberikan dampak ekonomi kepada daerah itu.

    "Kami dari DPRD jelas mendukung kepergian tersebut asalkan ada hasil yang dibawa ke Sumbar, misalnya, adanya jalinan kerja sama yang menambah pendapatan daerah, kerja sama yang menyerap tenaga kerja atau membuat investor datang ke Sumbar," kata dia.

    Menurut politisi Partai Golkar tersebut, anggaran yang digunakan rombongan Gubernur Sumbar dan pemerintah daerah ke luar negeri itu adalah dana rakyat sehingga sudah sepatutnya perjalanan itu memberikan dampak langsung bagi perekonomian masyarakat.

    "Jangan sampai kepergian ini seperti pergi berjalan-jalan ke luar negeri tanpa ada manfaat yang dapat diterima bagi Sumbar," ucapnya.

    Selain itu, jika perjalan ke luar negeri ini sudah dirancang sejak jauh hari, dan keberangkatan dilakukan pada akhir tahun tentu pihaknya mendukung langkah tersebut. Gubernur merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah dan langkah yang diambil tentu untuk kepentingan daerah.

    Ia meminta kepergian kali ini benar-benar membawa sesuatu untuk Sumbar bukan hanya sekadar nota kesepahaman atau "MoU" yang dijalin, namun tidak ada langkah nyata dari nota kesepahaman tersebut.

    "Kami berharap setibanya gubernur di Sumbar, akan ada investor yang menanamkan modalnya di Sumbar atau jalinan kerja sama yang membuka lapangan kerja baru," ujarnya, berharap.

    Sebelumnya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memiliki beberapa agenda di Italia, antara lain misi kerja sama perdagangan, promosi budaya dan pariwisata, penjajakan kerja sama investasi dan pendidikan.

    Delegasi Pemprov Sumbar yang terdiri dari Kadis PMD, Kadis Perindag, Kadis Kebudayaan, Kadis PM PTSP, Biro Pembangunan Kerjasama dan Rantau serta Kepala Biro Humas yang dipimpin oleh Gubernur Irwan Prayitno melakukan kunjungan kerja ke Italia mulai tanggal 3 Desember sampai 9 Desember 2018.

    Bersamaan dengan rombongan tersebut turut hadir Kepala Pusat Fasilitasi Kerja sama Kemendagri Nelson Simanjuntak yang ikut mendampingi.