PADANG,- Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, bidang pembangunan Saidal Masfyudin meminta pemerintah daerah proaktif dalam menangani permasalahan banjir dan longsor, menurutnya secara geografis Sumbar merupakan daerah yang rawan bencana alam. Sehingga butuh sinergi dengan masyarakat agar mempunyai kesadaran menjaga lingkungan.
" Bencana banjir tidak bisa dihilangkan, namun hanya bisa diminimalisir oleh sebab itu pemerintah daerah harus memberikan kesadaran kepada masyarakat agar terus menjaga lingkungan, " ujarnya saat ditemui, Rabu (5/12).
Dia mengatakan, terjadinya bencana banjir disebabkan karena tidak sanggungnya sungai menampung debit air dan banyaknya tumpukan sampah sehingga terjadi pendangkalan. Berangkat dari hal ini, penting bagi masyarakat untuk menjaga daerah aliran sungai (DAS), agar dapat meminimalisir terjadinya banjir.
Pada APBD tahun 2019 yang disahkan baru-baru ini, lanjut Saidal anggaran untuk dinas PSDA sebesar Rp 125 miliar, alokasi tersebut akan digunakan untuk sejumlah program termasuk normalisasi beberapa sungai, dalam hal ini anggaran yang dialokasikan harus digunakan seoptimal mungkin agar bencana banjir dapat diminimalisir.
" Khusus untuk normalisasi sungai dianggarkan sebesar Rp 86 miliar, Januari mendatang anggaran itu akan digunakan untuk normalisasi beberapa sungai, " katanya.
Dia menambahkan, Di Sumbar sendiri ada beberapa sungai yang merupakan kewenangan pusat salah satunya adalah batang maransi, jika sungai itu kewenangan pusat maka dinas terkait harus proaktif melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat sehingga permasalahan sungai dapat digarap secara optimal.
" Jika itu kewenangan pusat serahkan ke pusat, jangan dicampur adukan agar penggunaan anggaran terserap optimal untuk mengatasi permasalahan sungai yang butuh normalisasi, " katanya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Sumabar Taufik Hidayat mengatakan, pihak PSDA harus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat yaitu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air agar alokasi anggaran dari APBN dapat direalisaikan.
" Jelasakan apa kebutuhan dan kondisi APBD kita, denga koordinasi tersebut maka pemerintah pusat akan alokasikan anggaran untuk Sumbar agar sungai tetap terjaga dan sanggup menampung debit air jika intensitas hujan tinggi," katanya. (Publikasi 03)