DPRD Inginkan Pelaksanaan Porprov Harus Meninggkat dari Tahun ke Tahun

PADANG,- Anggota DPRD Sumbar daerah pemilihan (Dapil) Kota Pariman- Kabupaten Padang Pariaman Endarmy ,mengatakan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) seharusnya memiliki sistem perencanaan yang matang, pasalnya, iven ini sangat strategis dalam menetak atlet-atlet masa depan Sumbar, yang akan berkompetisi pada ajang nasional maupun internasional.

 

“ Pada perhelatan yang ke-15 ini,  Padang Pariaman sebagai tuan rumah terkesan memaksakan , dimana beberapa venue masih dalam tahap pengerjaan menjelang pembukaan. Hal ini tidak boleh terjadi karena akan berdampak negatif terhadap konsentrasi atlet ,” ujaranya  saat dihubungi, Selasa ( 27/11).

 

Pada cabang olahraga  sepakbola ,katanya, di Gelora Puabu di Nagari Sicincin, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung tersapu air bah sehingga pelaksaanaan Cabor tersebut harus dipindahkan, hingga sekarang panitia masih menentukan pilihan lapangan mana yang akan digunakan untuk melanjutkan kompetisi itu, berangkat dari kejadian ini. Daerah mana yang nantinya akan menjadi tuan rumah Porprov seharusnya memperhatikan seluruh aspek agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dia menjelaskan, untuk menyelenggarakan Porprov telah menelan anggaran sebesar Rp 30 miliar dan ditambah Rp 5 miliar dari pemerintah provinsi , disisi lain Padang Pariaman merupakan daerah rawan bencana. Untuk perbaikan serta  mitigasi bencana banyak membutuhkan anggaran.

 

“ Banyak jembatan dan jalan yang putus , serta banyak irigasi yang butuh perbaikan, oleh karena itu pelaksanaan ini dapat dikatakan kurang meberikan manfaat,” kata dewan Fraksi Nasdem tersebut.

 

Dia mengatakan , bagaimana prestasi dapat optimal ,jika venue perlombaan tidak mendukung , kedepan , kata dia , dalam penunjukan tuan rumah pesta olahraga provinsi seharunya memiliki sistem perencanaan yang matang , hal itu meliputi aspek keungan daerah dan bentuk geografis daerah, jika kekuatan uang daerah tidak memadai dan daerah sering terjadi bencana alam, maka dahulukan hal yang prioritas serta berdampak langsung bagi masyarakat.

Sementara itu , Anggota Komisi V DPRD Achiar mengaatakan, dalam pelaksanaan porprov memiliki rentang waktu selama dua tahun hal itu harus dioptimalkan untuk persiapan yang melibatkan banyak unsur, upaya itu dilakukan mengingat iven ini sangat strategis dalam mencetak atlet dalam orientasi pembinaan jangka panjang.

“ Jika kejuaraan ini terkesan memaksakan maka tidak ada gunanya, “ kantanya

Dia mengatakan , sejauh Porprov telah dilaksanakan di Padang Pariaman tidak begitu banyak mengetahui perkembangannya, karena tidak ada undangan resmi yang diberikan oleh Pemkab, adanya persoalan dalam pelaksanaan kejuaraan Porprov harusnya dapat dipetik pelajaran untuk tuan rumah selanjutnya, apa yang menjadi kelemahan harus dievaluasi.

 

Dilanjutkannya, sekarang kita harus berfikir bagaimana perhelatan ini dapat sukses , struktur kepanitian harus bekerja secara optimal , jika tidak maka ini akan menjadi masalah baru lagi.

 

Tidak hanya memetik pelajaran dari kekurang yang terjadi di Pariaman, dikatakannya, proses untuk belajar dari provinsi tetangga  juga harus dilakukan mengingat perhelatan ini harus disukseskan.(Publikasi 03)