Arkadius minta pemerintah tegas menyikapi pembalakan liar dibalik longsor Tanah Datar

Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Arkadius meminta pemerintah daerah itu tegas dalam menyikapi pembalakan liar yang diduga menjadi penyebab tanah longsor di  Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada Kamis (11/10).       

"Kami minta dinas terkait melakukan pemetaan terkait dugaan pengrusakan lingkungan ini dan apabila ditemukan indikasi tindakan pidana segera dibawa ke ranah hukum," kata dia.    

Menurut dia hal ini diketahui setelah adanya potongan-potongan kayu berukuran besar yang dibawa oleh banjir. Bahkan potongan kayu tersebut menghantam rumah warga sehingga mengalami kerusakan.     

"Kami ingin persoalan ini diungkap, siapa aktor dibalik terjadinya musibah ini," ujar dia.

    Ia juga meminta pihak kepolisian juga bergerak mengungkap persoalan ini karena ada kerusakan lingkungan dan menyebabkan banjir bandang.      

Politisi Demokrat itu juga meminta agar masyarakat mengambil hikmah dan melakukan introspeksi diri terhadap bencana yang terjadi.      

"Semoga kita semakin iman dan taqwa serta semakin mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa," ujar dia.

    Sebelumnya Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi mengatakan banjir bandang tersebut tidak hanya membawa air dan lumpur akan tetapi juga membawa material kayu yang sudah terpotong-potong.

     Berdasarkan laporan dari warga tentu hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah, sebab adanya kayu gelondongan yang terpotong rapi, sepertinya ada pembalakan liar di daerah hulu sungai.

    "Nanti tim akan mencoba untuk mengecek ke atas tentu setelah semua ini selesai," ujarnya.

  Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Fakhrizal mengatakan pihaknya akan menyelidiki keterlibatan manusia dalam musibah banjir bandang tersebut.

    "Kita akan dalami, selain karena faktor alam, kita juga akan mendalami campur tangan manusia," katanya