PADANG,- DPRD Sumbar minta Pemprov lakukan berbagai solusi guna meningkatkan kembali laju pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan laju pertumbuhan ekonomi tersebut mengalami perlambatan.
Juru bicara Fraksi Golkar DPRD Sumbar, Sitti Izzati Azis mengatakan data tentang perlambatan ekonomi sudah valid. Bahkan tertera pula dalam nota pengantar rancangan APBD Sumbar Tahun 2019. Berdasarkan data itu disebutkan bahwa Tahun 2018 triwulan 1 pertumbuhan ekonomi Sumbar mengalami perlambatan yaitu sebesar 4,71 persen dibanding dengan laju pertumbuhan ekonomi triwulan IV tahun 2017 yang sebesar 5,37 persen.
"Sedangkan rata-rata pertumbuhan ekonomi selama Tahun 2018 diproyeksi sebsar 5,78 persen. Jika laju pertumbuhan ekonomi melambat, kemungkinan target rata-rata pertumbuhan ekonomi ini tak tercapai," ujar Sitti, Senin (24/9).
Laju pertumbuhan ekonomi, kata Sitti harus semakin dipercepat. Apalagi pemerintahan Sumbar menargetkan rata-rata pertumbuhan ekonomi selama Tahun 2019 sebesar 4,6 hingga 5,6 persen.
"Sebenarnya DPRD berharap Pemprov meningkatkan target ini menjadi 5 persen ke atas di Tahun 2019," paparnya.
Fraksi partai Nasdem DPRD Sumbar juga mempersoalkan hal yang sama. Juru bicara fraksi Nasdem, Evel Murfi Saifoel meminta Pemprov Sumbar melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan berbagai program dengan maksimal demi meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Terutama untuk peningkatan pada Tahun 2019.
"Sudah berapa persen pencapaian target yang telah ditetapkan pada Tahun 2018? Targetnya sebesar 6,26 persen sudah berapa tercapai? Jika belum tercapai maka perlu inovasi dan solusi program yang tepat agar target itu tercapai," ujar Evel. (Publikasi 03)