Rencana pembangunan Convention Hall oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Prasarana Jalan, tata Ruang dan Permukiman (Prasjaltarkim) disorot anggota dewan. Dengan konstruksi tanah yang labil, kawasan Bukit Lampu Kecamatan Bungus Telukkabung Kota Padang tidak bagus untuk pembangunan gedung.
Sorotan itu disampaikan anggota dewan dalam rapat Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar dengan mitra kerja, Selasa (13/1). Dinas Prasjaltarkim merencanakan pembangunan tiga gedung dalam APBD tahun 2015, salah satunya adalah Convention Hall.
Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Yulfitni Jasiran menilai lokasi pembangunan Gedung Convention Hall di Bukit Lampu tidak tepat. Ia melihat, Struktur tanah di kawasan itu tidak baik dan dari sisi letaknya juga tidak strategis. Bahkan secara ekstrim ia mengomentari pemilihan lokasi itu sebagai tempat untuk "kuburan massal". Hal ini beralasan karena memang kawasan perbukitan tersebut rawan longsor.
"Sebaiknya dicari lokasi yang lebih baik karena struktur tanah di kawasan Bukit Lampu kurang baik lagipula letaknya tidak strategis untuk gedung pertemuan," katanya.
Wakil Ketua Komisi IV Rafdinal juga menyorot rencana tersebut. Ia mengungkapkan prihatin jika memang Convention Hall akan dibangun di kawasan Bukit Lampu.
Kepala Dinas Prasjaltarkim Suprapto kepada Komisi IV DPRD Sumbar dalam rapat tersebut mengungkapkan tahun 2015 akan membangun tiga gedung yaitu Gedung Inflasi, Gedung Kebudayaan dan Convention Hall. Menurut Suprapto, Gedung Inflasi akan dibangun di Kawasan By Pass, sedangkan Gedung Kebudayaan hanya rehab dari gedung yang sudah ada seperti Taman Budaya dan Taman Melati.
Suprapto menjelaskan, mengenai Gedung Convention hall di Bukit Lampu, Bungus karena di sana ada tanah milik Pemprov Sumbar yang bisa dimanfaatkan. Pembangunan gedung ini dikarenakan belum adanya gedung yang bisa dijadikan tempat pertemuan untuk pemerintahan, sementara pemerintah pusat telah melarang pertemuan dan acara di hotel. (padangmedia.com)