Taufik Hidayat Ingatkan, Ratusan Sekolah Masih Kekurangan Sarana

Anggota DPRD Sumbar Taufik Hidayat saat menyerahkan bantuan komputer kepada pihak SMA 7 Padang. (ist)
 
PADANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat ddaerah pemilihan Kota Padang, Taufik Hidayat mengingatkan pemerintah provinsi untuk mengevaluasi kinerja anggaran di Dinas Pendidikan. Sementara ratusan sekolah masih membutuhkan biaya untuk sarana prasarana, anggaran di dinas tersebut tersisa tidak terpakai. 
 
"Anggaran di Dinas Pendidikan banyak berlebih tidak terpakai sementara ratusan SMA dan SMK masih kekurangan sarana prasarana," katanya, Selasa (24/7). 
 
Dia mengungkapkan, ratusan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA dan SMK) di Sumatera Barat mengeluhkan kekurangan sarana prasarana belajar. Ruang belajar dan gedung sekolah membutuhkan perbaikan dan ada juga sekolah yang kekurangan ruang belajar. Ditambah lagi dengan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang mengharuskan setiap sekolah memiliki sarana komputer yang lengkap. 
 
Anggota DPRD Sumatera Barat dari Fraksi Hanura ini mengungkapkan, dari peninjauan ke sejumlah SMA dan SMK, kekurangan sarana prasarana tersebut sudah mendesak untuk segera diatasi. Sementara anggaran yang disediakan untuk Dinas Pendidikan selalu berlebih. 
 
"Bahkan tahun 2017 lalu sisa anggaran yang tidak terpakai cukup besar, mencapai puluhan miliar. Tentunya ini bertolak belakang dengan kondisi sekolah yang masih kekurangan dan membutuhkan anggaran untuk melengkapi sarana belajar," tegasnya. 
 
Dia meminta Gubernur melakukan evaluasi terhadap Dinas Pendidikan untuk mengetahui kelemahan yang terjadi sehingga kondisi seperti itu tidak terus berulang. Kapan perlu, jika pejabatnya yang ternyata tidak memiliki kemampuan sebaiknya diganti saja," tandasnya.
 
Taufik menyebutkan, DPRD juga terus mendorong agar seluruh sekolah di Sumatera Barat memiliki sarana prasarana yang lengkap. Bantuan untuk SMA dan SMK direalisasikan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) sebagai jawaban dari aspirasi yang berhasil dihimpun oleh anggota DPRD. 
 
Dia sendiri untuk tahun ini telah mengakomodir bantuan untuk tiga sekolah melalui pokir, sekitar Rp500 juta untuk beberapa sekolah. Diantaranya berupa bantuan 20 unit komputer untuk SMAN 16 Padang dan 20 unit untuk SMAN 7 Padang. Kemudian bantuan mobiler senilai Rp150 juta untuk SMKN 1 Padang dan Rp150 juta untuk SMAN 4 Padang. 
 
"Bantuan yang direalisasikan melalui pokir tersebut sudah mulai diserahkan pekan lalu," ujarnya. 
 
Dia berharap, ke depan Dinas Pendidika Provinsi Sumatera Barat mengajukan anggaran lebih besar lagi untuk penambahan dan perbaikan sarana prasarana belajar. Seiring pengalihan kewenangan pengelolaan jenjang pendidikan SMA dan SMK ke provinsi, anggaran untuk sarana prasarana tersebut harus menjadi perhatian karena banyak sekolah yang mengalami kekurangan. Publikasi/01