PADANG,- Ketua DPRD Sumbar , Hendra Irwan Rahim meminta masyarakat tetap menjaga stabilas sosial disaat pesta demokrasi dilaksanakan. Menurutnya, berhasilnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2018 menjadi tolak ukur unsur terkait dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif ( Pileg) tahun 2019.
“ Pemilihan kepala daerah edisi kali ini, harus menjungjung tinggi azas berdunsanak, sihingga tujuan pemilu aman tantram dan damai dapat tercapai dengan baik,” ujar Hendra saat ditemui usai menunaikan hak pilih di TPS 03, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang , Rabu (27/6).
Dia mengatakan, sejumlah permasalah teknis pelaksanaan pemungutan suara , hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara pemilu dan jangan sampai terulang lagi.
Kejujuran merupakan hal yang harus diperhatikan dalam melahirkan pemimpin daerah. Dengan kejujuran dan tidak ada kecurangan akan menjadikan pemerintahan suatu daerah berjalan kearah lebih baik.
Dia menyebutkan, masih ada indikasi kelemahan dalam pelaksanaan pilkada tahun ini. Kelemahan terutama dalam hal data pemilh, dimana masih ada masyarakat wajib pilih yang tidak mendapatkan panggilan untuk memilih.
“Kelemahan ini seharusnya tidak terjadi kalau seluruh pihak bekerja secara maksimal dan masyarakat peduli dengan pemilihan,” ujarnya
Hendra juga meminta masyarakat semakin meningkatkan partisipasi dalam menggunakan hak pilih. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya proses pemilihan.
"Untuk tahun depan, setiap pelanggaran yang didapatkan nantinya harus ditindak secara tegas.
Ia mencontohkan, di Kota Padang Panjang, ada 400 C6 yang hilang. Sehingga pemungutan suara tidak maksimal, Selain itu, ia mengatakan, tiga orang anaknya tidak mendapatkan C6. seperti ini harus dipastikan. Agar Pileg tahun depan bisa berjalan lebih sukses," ujarnya.
Ia mengingatkan, setiap Aparatur Sipir Negara (ASN) tidak boleh terlibat politik praktis dengan menjadi tim sukses salah satu calon.
"Kalau kedapatan, ini harus ditindak tegas. Jangan ada pembiaran. Karena ini akan berdampak kepada Pileg 2019," katanya.
Pada Kesempatan tersebut Hendra juga didamping oleh Anggota DPR-RI Komsi VIII Jhon Kenedi Azis yang berasal dari Sumbar. Menurutnya , pilkada kali ini harus berjalan kondusif , siapapun pemenangnya nanti merupkan pilihan masyrakat dan itu harus dihormati, setelah lahirnya pemimpin baru , jangan ada nantinya pengotak-ngotakan masyarakat yang merupakan imbas dari pesta demokrasi.
“ Kita minta, seluruh elemen seperti TNI, Polri ,serta penyelenggara pemilu besinergi untuk menciptakan iklim kondusif , jangan sampai ada provokasi yang bermuara pada perpecahan,” ujarnya.