Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Masyarakat Bahaya Narkoba dan LGBT

Safari Ramadhan Ketua DPRD di Nagari Tigo Jangko Lintau (01)
TANAH DATAR - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim mengingatkan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Selain itu, Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) juga sudah menjadi penyakit masyarakat yang mengkhawatirkan. 
 
Hendra Irwan Rahim menyampaikan hal itu kepada masyarakat Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanahdatar, Kamis (31/5) malam. Kunjungan Hendra Irwan Rahim ke nagari tersebut dipusatkan di Masjid Darul Huda Koto Panjang adalah dalam rangka kegiatan safari ramadhan. 
 
"Peredaran narkoba sekarang ini sudah merebak hingga ke pelosok desa. Ini harus diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat," katanya. 
 
Menurut Hendra, peran orangtua, ninik mamak, alim ulama dan para tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam membentengi generasi muda dari pengaruh narkoba. Upaya pecegahan lebih baik dilakukan dengan pengawasan yang ketat, dari pada terlambat ketika generasi terlanjur menjadi pecandu narkoba. 
 
"Para orangtua hendaknya membentengi anak-anak dengan bekal iman, begitu juga kaum ninik mamak dan alim ulama dan para tokoh masyarakat," ingatnya.
 
Selain bahaya narkoba, penyakit masyarakat dewasa ini yang juga semakin mengkhawatirkan menurut Hendra adalah berkembangnya perilaku seksual menyimpang LGBT. Perilaku manusia yang menyukai sesama jenis dan kelainan seksual ini juga harus diwaspadai.
 
"Pada kenyataannya, para pelaku LGBT ini rata-rata adalah kaum intelektual dan ada juga yang berstatus mahasiswa. Tentunya ini harus menjadi kekhawatiran bersama dan tetap mengingatkan kepada orangtua agar mengawasi anak-anak yang sedang belajar di perguruan tinggi," ujarnya. 
 
Dalam kesempatan itu, Hendra juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan paham radikal yang dewasa ini juga tengah menghantui dengan aksi-aksi teror di beberapa wilayah di Indonesia. Setiap orang baru di lingkungan masing-masing hendaknya diminta untuk menunjukkan identitas yang jelas kepada pihak yang bertanggungjawab di wilayah masing-masing. 
 
Hendra menyerahkan secara simbolis bantuan dari pemerintah provinsi Sumatera Barat untuk pembangunan Masjid Darul Huda Koto Panjang sebesar Rp20 juta. Bantuan juga diberikan dalam bentuk tikar salat sebanyak tiga gulung. Selain dari Pemprov Sumatera Barat, masjid yang akan menjadi tempat pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Tanahdatar juga mendapat bantuan dari Bank Nagari sebesar Rp5 juta. pmc/Publikasi01.