Hendra Ajak warga Dhamasraya Waspadai Tiga Isu Krusial Saat safari Ramadan

PADANG,- Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim menghimbau warga Kabupaten Dhamasraya untuk mewaspadai tiga isu penting yang siap merusak stabiltas sosial kehidupan masyarakat, diantaranya adalah terorisme, narkotika, serta maraknya aktivitas Lesbian Gay Bisexsual Transgender (LGBT).

Hal tersebut ditegaskan Hendra, saat melakukan kunjungan Safari Ramadan ke Masjid Nurul Huda, Nagari Sungai kambut Kecamatan Pulau punjung kabupaten Dhamasraya bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ,  Jumat (25/5). 
 
"Kabupaten Darmasraya merupakan daerah yang berbatasan dengan provinsi tetangga yakni Jambi dan Riau. Oleh sebab itu, kordinasi yang melibatkan pemerintah terendah harus ditingkatkan mengingat maraknya aktivitas yang siap merusak ketentraman masyarakat, " ujarnya saat ditemu usai acara tersebut. 
 
Untuk aksi teror bom yang terjadi disejumlah daerah baru-baru ini, dia meminta, aparat keamanan untuk selalu memantau dan meningkatkan pengawasan . Melihat dari pola kejadian teror saat ini, Menurut Hendra, Sumbar juga termasuk daerah yang tidak aman, karena menjadi provinsi yang berbatasan langsung dengan serangan teror terakhir.  
 
" Hidupkan kembali aktivitas ronda malam, ikut sertakan warga,  sehingga keamanan dan ketentraman dapat diciptakan, " imbuhnya. 
 
Untuk narkotika, dikatakan Hendra, juga harus diwaspadai, keberadaan barang haram tersebut dapat merusak generasi muda pemerintah daerah sudah berkomitmen untuk memerangi narkoba, saat ini Sumbar termasuk daerah yang darurat narkoba semua elemen harus dirangkul guna menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkotika.
 
Perihal LGBT,  kata Hendra, jelas-jelas dilarang oleh agama, baik oleh agama Islam dan agama yang lainnya. Ditambah lagi di Sumbar ini juga bertentangan dengan budaya yang dipegang masyarakat Minangkabau.
 
Berangkat dari berbahayanya dampak yang akan ditimbulkan dengan perkembangan LGBT, menyatakan pihaknya juga siap untuk memerangi penyakit ini berkembang di masyarakat.
 
" Kita harus waspadai LGBT, tidak hanya masyarakat biasa, bahkan orang terpelajar juga ada yang tersangkit LGBT, itu mengerikan, " pungkasnya. 
 
Dalam kunjungan safari ramadhan di Masjid Nurul Huda, Tim Safari Ramadan DPRD Sumbar juga memberi bantuan sebesar Rp20 Juta dan sejumlah rol karpet shalat kepada pengurus masjid.
 
" Bantuan ini akan direalisasikan secepatnya, agar dapat bermanfaat bagi pembangunan masjid, Masjid Nurul Huda yang merupakan salah satu yang tertua di Dhamasraya, dan sekarang butuh dana untuk akses jalan yang masih buruk, " kata Hendra. 
 
Wakil Bupati Darmasraya Amrizal Dt Ameh, mengatakan penguatan nilai-nilai agama terus dilakukan di masjid dan mushalla untuk membentengi generasi muda terhadap peredaran narkotika paham radikalisme serta LGBT.
 
Ia meminta kepada pemerintah provinsi untuk membantu pembangunan masjid yang ada di kabupaten tersebut salah satunya adalah Masjid Nurul Huda yang berada di Nagari Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.
 
"Saat ini pembangunan masjid menjadi lantai dua agak terkendala pendanaan, kami berharap pemprov juga ikut terlibat dalam pembangunan salah satu masjid tertua di kabupaten ini," katanya.(Publikasi 03)