Komisi V DPRD Sumbar, menginginkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) dapat lebih baik pada tahun sebelumnya, ditargetkan, pada tahun 2019 seluruh SMA/SMK dapat melaksanaakan ujian tersebut dan semakin meningkat setiap tahun.
“ Kita berharap, Dinas Pendidikan Sumbar terus melakukan evaluasi pelaksanaan UNBK setiap tahun, untuk tahun 2018 masih banyak ditemui masalah seperti pemadaman listrik dan ganguan jaringan internet,” ujar ketua Komisi V DPRD Sumbar Hidayat saat dihubungi, Selasa (2/5).
Dia menjelaskan, meski terjadi beberapa kendala yang ditemui dari hasil evaluasi komisi V, untuk pelaksanaan sendiri sudah sesuai dengan harapan, namun sejumlah masalah tersebut harus menjadi bahan evaluasi bagi dinas terkait, sehingga pada tahun berikutnya pelaksanaan semakin baik.
“ Karena sekarang UNBK 2018 telah selesai, kita mengimbau Dinas Pendidikan agar melakukan evaluasi secara menyeluruh. Baik menyangkut teknis maupun non teknis,” tegasnya
Ia memaparkan, mengenai pelaksanaan UNBK tahun 2018, selama masa ujian berlangsung Komisi V memutuskan untuk tidak banyak turun ke sekolah-sekolah. Hal tadi dilakukan agar konsentrasi siswa tidak terganggu.
Meski tidak turun saat UNBK dilangsungkan, menurut dia, sebelum pelaksanaan ujian berbasis komputer ini Komisi V telah lebih dahulu melakukan tinjauan ke beberapa kabupaten/kota. Tinjauan dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan sarana prasarana sekolah peserta UNBK.
Dari tinjauan kebeberapa sekolah saat persiapan tersebut, didapat kesimpulan, di SMA 2 Pariaman, untuk persiapan UNBK 2018 kemarin terlihat sudah cukup matang, dengan jaringan yang baik dan server dari Telkom. Hanya saja sekolah tersebut masih membutuhkan komputer untuk pelaksanaan UNBK, untuk menutupi kekurangan komputer sekolah bersangkutan meminjam pada sekolah lain.
Di SMA 2 Sungai Limau juga demikian, persiapan sudah baik, menggunakan jaringan Telkomsel, menutupi kekurangan komputer sekolah ini tidak meminjam atau menumpang di sekolah lain, melainkan dipinjamkan secara suka rela oleh guru-guru dan murid.
Di SMA 2 Sungai Limau sinyal juga sudah baik, karena Telkom sudah mendirikan tower di sekitar sekolah. Lain halnya dengan di SMKN 4 Kota Pariaman, meski persiapan sudah baik, masih terdapat kendala di jaringan. Untuk pemasangan tower baru, sekolah ini membutuhkan dana hampir 70 juta, SMKN 4 Pariaman berharap PT. Telkom dapat membantu memasang jaringan internet.
Selain di Kota Pariaman dan Padang Pariaman, untuk di Kota Padang, dari tinjauan Hidayat ke SMK 5 Padang, UNBK di sekolah tersebut berjalan dengan cukup lancar.
Sebelumnya, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim juga mengakui, masih adanya sekolah yang belum bisa menyelenggarakan UNBK. Kondisi ini disebabkan oleh ketersediaan peralatan komputer yang belum memadai di banyak sekolah.
Bahkan, sekolah yang sudah bisa menyelenggarakan UNBK pun masih harus membagi siswanya menjadi tiga sif karena jumlah komputer yang masih kurang.
Dikatakan Hendra, kondisi ini menjadi perhatian serius bagi DPRD Sumbar. Hendra Irwan Rahim memandang, kebutuhan komputer di sekolah untuk pelaksanaan UNBK perlu dipenuhi.
”Dari informasi kondisi di sejumlah sekolah, masih banyak yang melaksanakan ujian berbasis kertas dan pensil karena keterbatasan peralatan komputer,” kata Hendra (Publikasi 03)