PADANG,- Pasca gagalnya Sumbar menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Komisi V meminta hal tersebut menjadi pelajaran dan tidak terulang pada rencana menjadi tuan rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional pada tahun 2020.
" Jika mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah ivent ber skala nasional harusnya dipersiapkan dengan baik, jika sukses banyak manfaat yang akan diberikan kepada pembangunan daerah, " ujar anggota Komisi V DPRD Sumbar Arpis saat ditemui, Rabu ( 25/4).
Ia mengatakan, pada beberapa tahun silam Sumbar pernah menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional pada tahun 1983 alhasil terbangunlah Stadion Haji Agus Salim yang menjadi pusat dari kegiatan tersebut, sekarang tempat itu menjadi salah satu stadion yang menjadi kebanggaan Sumbar, banyak perubahan yang akan diperoleh suatu daerah jika menjadi panggung pegelaran nasional.
" Butuh keseriuan pemerintah daerah untuk bisa menjadi tuan rumah ivent akbar, jika tidak maka hal tersebut tidak akan pernah terjadi, " katanya.
sudah layak dan saatnya menjadi tuan rumah MTQ nasional pada 2020. Apalagi Sumbar telah 34 tahun vakum sebagai penyelenggara secara nasional.
Ia menilai, gagalnya Sumbar menjadi tuan rumah PON karena tidak adanya kengototan Pemda, hal tersebut harus menjadi pelajaran bagi Pemda dan Jangan terulang lagi, terkait gagalnya menjadi tuan rumah PON Komisi V akan memanggil pihak terkait untuk menanyakan hal itu.
Sebelumnya, Ketua Komisi V DPR Sumbar Hidayat, menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemda yang dinilai tidak mampu melakukan lobby dan berkoordinasi terkiat tidak masuknya Sumbar ke dalam host PON 2024.
“Sebagai anggota DPRD, saya sangat kecewa dengan akan hal ini. Padahal dalam kontes program dan kesiapan untuk jadi tuan rumah (PON 2024) sudah jauh hari, sejak 2012 malah,” tegas Hidayat di Padang.
Harusnya kata dia, Pemda merealisasikan asa dari 5 juta lebih masyarakat Sumbar. Kekecewaan yang dilontarkan Hidayat, bukan tak beralasan. Kata dia, selama ini, sejak sekitar tahun 2012 hingga 2018 ini tidak sedikit anggaran untuk urusan lain yang lebih perlu, dipindahkan untuk pembangunan infrastruktur olahraga sebagai kesiapan menjadi tuan rumah.
Dana APBD Sumbar sekitar Rp300 miliar sudah digelontorkan untuk pembangunan Main Stadium Sikabu di Padang Pariaman yang juga diproyeksikan untuk menjadi tuan rumah MTQ . Setelah sebelumnya Rp200 miliar, termasuk juga Rp100 miliar untuk tahun ini.(Publikasi 03)