Kontraktor jangan asal-asalan dalam pengerjaan infrastuktur jalan dan jembatan.

PADANG,- Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Prof, Erman Mawardi mengingatkan, pembangunan infrastuktur  jalan dan jembatan diseluruh kabupaten /kota harus melewati perencanaan yang matang, pasalnya hal tersebut dapat menekan angka kecelakaan.

"kecelakaan lalulintas kerab terjadi pada jalur yang telah rusak. untuk itu,sistem perencanaan yang matang harus dilakukan  agar jalan tersebut tidak cepat rusak ," ujar anggota Komisi IV DPRD Sumbar Prof, Erman Mawardi, Rabu (8/11)

Ia mengatakan, sejumlah jalan yang merupakan kewenangan provinsi, banyak yang telah amblas karana tidak sanggup menampung volume kendaran seperti bus dan truk yang rata-rata bermuatan 10 ton. Salah satunya jalan di Kecamatan Halaban, Kabupaten Limapuluhkota, yang kunjungi baru baru ini.

"Langkah renovasi harus segera dilakukan, jika tidak maka kecelakaan lalulintas akan sering terjadi pada daerah ini," katanya.

Ia menambahkan, rata-rata kendaraan yang truk yang melintasi jalan ini bermuatan 10 ton. Dalam hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi (PUPR) harus mematangkan proses perencanaan dan pengawasan.

 Sementara itu, Sekertaris Komisi IV DPRD Sumbar, Yulfitni Djasiran mengatakan,

 

"Kita minta kontraktor bisa mengerjakannya setiap proyek jalan dan jembatan. Jangan asal-asalan, sebab ini menyangkut nyawa manusia. Jika asal-asalan dan roboh, bisa jatuh korban jiwa," kata Yulfitni.

 

 

Yulfitni juga mengkritik agar pemerintah bisa menginventarisir semua jembatan di Sumbar dan melakukan evaluasi. Pasalnya, banyak jembatan yang harus diganti dan bukan lagi sekedar diperbaiki.

 

 

"Di Sumbar banyak jembatan dan jalan yang sudah seharusnya direnovasi, sebab sudah lama dan membahayakan nyawa masyarakat. Kita tidak ingin kejadian di Padang Pariaman beberapa waktu lalu terulang kembali. Untuk itu, pemerintah harus menginventarisir dan mengkaji ulang semua jembatan," katanya (Publikasi 03)