PADANG - Kekurangan tenaga kesehatan di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat harus disikapi serius oleh pemerintah kabupaten dan kota. Pertumbuhan penduduk yang semakin banyak menuntut ketersediaan tenaga kesehatan yang banyak pula.
Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim saat menghadiri penyerahan Surat Keterangan Keahlian (Brevet) Ilmu Penyakit Dalam kepada dr. Arnaldo Eka Putra di Fakultas Kesehatan Universitas Andalas, Padang, Rabu (8/11).
"Pemerintah daerah terutama kabupaten dan kota harus pro-aktif menyikapi kekurangan tenaga kesehatan. Harus dilakukan pemetaan sehingga diketahui berapa kebutuhan ideal tenaga kesehatan di daerah masing-masing," katanya.
Dia menegaskan, ketersediaan tenaga kesehatan yang mencukupi adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Fokus ketersediaan harus kepada tenaga kesehatan untuk menangani masalah kesehatan yang paling banyak ditemui serta untuk jenis penyakit yang menyebabkan kematian.
Disamping pemenuhan kebutuhan, pemerintah daerah juga harus memperhatikan penyebaran tenaga kesehatan, terutama dokter umum dan dokter spesialis serta bidan. Jangan sampai dokter dan bidan tertumpuk di wilayah perkotaan sementara di pelosok kekurangan.
"Pemetaan kebutuhan tenaga kesehatan ini harus disikapi serius sehingga ketersediaan tenaga kesehatan mencukupi untuk melayani masyarakat," tegasnya. (feb)