PADANG - Puluhan anggota Dharmawanita dan Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat mengikuti pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker serviks, Kamis (19/10). Pemeriksaan tersebut melibatkan tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi setempat.
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa dan Napza
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Yan Rafiq selaku Ketua Tim Medis, menjelaskan, kanker serviks adalah kanker yang menyerang organ intim wanita dan sangat membahayakan. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, dapat dideteksi apakah ada gejala seseorang terkena kanker serviks atau tidak.
"Penanganan lebih awal sangat penting dilakukan daripada sudah meningkat ke stadium yang lebih tinggi sehingga pemeriksaan secara rutin perlu dilakukan," katanya.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, dilakukan guna mencegah penyebaran kanker serviks pada perempuan, terutama perempuan pada rentang usia 30 sampai 50 tahun. Dalam banyak kasus, kebanyakan penderita terlambay mengetahui karena tidak dilakukan pemeriksaan secara rutin sebelumnya.
Kegiatan pemeriksaan kanker serviks yang dilakukan tersebut adalah dalam rangkaian Bulan Deteksi Dini Wujudkan Wanita Indonesia Bebas Kanker yang jatuh pada Bulan Oktober. Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis Dinas Kesehatan untuk seluruh instansi di pemerintah provinsi Sumatera Barat.
Selain pemeriksaan kanker serviks, juga dilakukan pemeriksaaan payudara klinis. Pemeriksaan untuk mendeteksi kanker itu dilakukan melalui tes internal visual asam asetat (IVA).
Yan Rafiq menambahkan, kanker merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia, termasuk kanker serviks dan kanker payudara. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah jantung.
"Di Sumbar, prevalensi kanker serviks adalah 1,7 per seribu penduduk," ulasnya.
Ketua Dharmawanita Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat Hj. Kurniati Raflis menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pemeriksaan kanker serviks dan payudara klinis oleh Dinas Kesehatan provinsi tersebut.
"Dengan pemeriksaan ini, kaum perempuan terutama anggota Dharmawanita dan ASN di lingkungan DPRD Pemprov Sumatera Barat semakin memahami pentingnya pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan organ tubuh," ujarnya.
Ade menyebutkan, lebih dari seratus orang ASN perempuan dan anggota Dharmawanita di lingkungan sekretarit DPRD Sumatera Barat. Sebagian besar diantaranya sudah melakukan pemeriksaan. Bagi yang belum, bisa mendaftarkan diri dan mengikuti pemeriksaan di instansi pemerintah daerah berikutnya yang telah dijadwalkan. (pmc/publikasi01)