SAWAHLUNTO - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim mengingatkan masyarakat untuk memperkuat benteng generasi muda dari pengaruh negatif perkembangan zaman. Penyakit masyarakat dan penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman yang mesti diwaspadai.
Hal itu disampaikan Hendra Irwan Rahim saat bersafari Ramadhan di Masjid Arrahman Nagari Lunto Desa Lunto Timur Kota Sawahlunto, Jumat (23/6) malam. Menurutnya, berbagai penyakit masyarakat dan penyalahgunaan narkoba tidak lagi didominasi masyarakat di kota-kota besar tetapi sudah merebak ke desa-desa.
"Penyakit masyarakat dan peredaran narkoba telah merebak ke desa-desa. Untuk mewaspadai, hendaknya generasi muda dilindungi dengan benteng yang kokoh agar tidak terseret kepada pengaruh negatif,"kata Hendra.
Dia menambahkan, untuk membangun benteng generasi muda yang kokoh, program pembangunan juga harus berorientasi kepada pembangunan mental. Dia memuji beberapa program pemerintah kota Sawahlunto yang telah memfokuskan kepada pembangunan mental tersebut.
Hal ini, tambah Hendra, perlu sekali diingatkan mengingat Kota Sawahlunto tengah berkembang menuju kota wisata, sebagai kota tua warisan dunia. Sebagai tempat tujuan wisata, Sawahlunto akan didatangi oleh banyak orang dari berbagai belahan dunia.
"Dengan pembangunan mental masyarakat, maka Sawahlunto akan semakin siap sebagai daerah tujuan wisata dunia," katanya.
Walikota Sawahlunto Ali Yusuf dalam kesempatan itu mengungkapkan, Kota Sawahlunto saat ini fokus kepada pengembangan pariwisata dengan segmentasi budaya. Sebagai kawasan heritage warisan dunia, kota tua Sawahlunto tengah berbenah. Daerah yang semula merupakan areal pertambangan itu akan disulap menjadi kawasan wisata.
"Ada kenangan sebagai areal bekas pertambangan dan meninggalkan kenangan sejarah. Ini yang akan fokus untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata sejarah dan budaya," ujarnya.
Untuk persiapan sebagai kawasan wisata, program pembangunan mental generasi muda menjadi hal yang sangat penting untuk digiatkan secara bersamaan. Sehingga nantinya, masyarakat kota menjadi semakin siap menerima kedatangan wisatawan dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif. *PUBLIKASI/01