AGAM - Perkembangan teknologi informasi tidak bisa dibendung, seiring dengan kemajuan perangkatnya. Telepon seluler atau telepon genggam pun mengikuti perkembangan tersebut sehingga dewasa ini hampir semua produk telepon genggam sudah berbasis internet.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Guspardi Gaus mengungkapkan, banyak sisi positif yang bisa dimanfaatkan dengan perkembangan tekonologi dan kemajuan perangkat telepon genggam tersebut. Penggunaan telepon canggih saat ini bukan saja dominasi orang dewasa tetapi justru lebih banyak digunakan oleh anak-anak dan remaja.
"Perkembangan ini harus diterima namun harus dimanfaatkan secara baik sehingga memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan dan perkembangan wawasan," kata Guspardi saat ber-safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Lubuak Aluang Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam, Jumat (16/6).
Dengan kemajuan perangkat telekomunikasi sekarang ini, Guspardi meminta masyarakat untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anak dalam menggunakannya. Telepon genggam bisa mengakses apa saja dengan layanan internet yang dimilikinya.
"Berbagai informasi dan ilmu pengetahuan bisa diakses dengan telepon pintar sebagai dampak dari kemajuan perangkat telekomunikasi. Namun harus ada kontrol yang baik dari orangtua agar kemajuan itu bisa dimanfaatkan secara positif," lanjutnya.
Jadi yang perlu dilakukan menurut Guspardi adalah membimbing anak-anak dalam menggunakan telepon pintar. Mengingatkan mereka bahwa perangkat tersebut sebaiknya dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
Membimbing anak-anak dan remaja untu menggunakan perangkat telepon pintar secara positif, tambah Guspardi, akan membuat sebuah kemajuan yang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Namun, jika penggunaannya tidak dikontrol dan anak-anak tidak dibimbing, perangkat pintar tersebut akan membawa mudharat karena memberikan pengaruh negatif kepada perkembangan mereka.
"Para orangtua perlu menanamkan pandangan positif terlebih dahulu kepada anak-anak sebelum mengizinkan mereka menggunakan telepon pintar. Apabila sudah tertanam maka telepon pintar bisa membawa mereka kepada kemajuan," ujarnya.
Lebih jauh dia mengimbau masyarakat untuk tidak lelah menyekolahkan anak-anak mereka. Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi menuntut SDM yang berkualitas. Selama anak-anak masih berkeinginan melajutkan sekolah, orangtua hendaknya memenuhinya demi kesuksesan mereka.
Dia juga mengingatkan, orangtua jangan selalu berharap anak-anak mereka yang sekolah tinggi hingga sarjana untuk menjadi pegawai negeri. Namun, berharaplah agar anak-anak memiliki jiwa mandiri, menjadi pengusaha atau semacamnya.
"Jangan selalu berharap jadi pegawai negeri, lebih baik dorong mereka supaya mandiri. Bisa menjadi pengusaha dan semacamnya sehingga bukannya menjadi pencari kerja tetapi menjadi penyedia lapangan kerja," tuturnya.
Dalam Safari Ramadhan tersebut, Guspardi Gaus didampingi beberapa orang pejabat pemerintah provinsi Sumatera Barat. Diharapkan, safari Ramadhan dapat meningkatkan silaturahim antara pemerintah daerah dan masyarakat serta menampung aspirasi masyarakat yang disampaikan secara langsung dalam pertemuan tatap muka.
"Disamping itu, melalui safari Ramadhan, juga sekaligus menjadi ajang sosialisasi pembangunan daerah kepada masyarakat," tandasnya. *Publikasi/01