PADANGPANJANG - Padangpanjang termasuk kota yang damai, walau tengah proses persiapan pelaksanaan pemilihan serentak 2018. Makin tingginya suhu politik jelang pilkada nanti, diharapkan tidak merusak persatuan dan kesatuan ditengah-tengah masyarakat.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim dihadapan jemaah Masjid Asasi Sigando, Nagari Gunuang, Padangpanjang, Sabtu (17/6/2017) pada kunjungan Safari Ramadhan Pemprov Sumbar 1438 H/2017 M.
“Pilkada ini merupakan agenda politik lima tahunan. Di Sumbar, pada pemilihan serentak 2018 ini akan dilaksanakan di Kota Sawahlunto, Padangpanjang, Pariaman dan Padang. Mari kita pertahankan persatuan dan kesatuan walau nanti akan berbeda pilihan,†ungkap Hendra.
Selain bicara tentang Pilkada, Hendra juga mengingatkan, akan bahaya Narkoba yang sudah meruyak hingga ke kampung-kampung.
“Laporan polisi, paling sedikit itu terungkap 5 kasus Narkoba per hari. Sedangkan penjara, 80 persen lebih penghuninya terkait kasus Narkoba. Angka ini sungguh mengkhawatirkan,†ungkap Hendra.
Selain itu, Hendra juga mengingatkan bahaya perilaku lesbian, gay, bisex dan transexual (LGBT) di tengah-tengah masyarakat.
“Penyakit LGBT ini juga berbahaya. Pelakunya lintas profesi dan tak tampak secara kasat mata,†ungkap Hendra.
“Untuk mengatasi Narkoba dan LGBT ini, tak bisa mengandalkan aparat semata. Kita bersama harus ikut terlibat mengatasinya. Mari kita jaga anak kemenakan kita dari penyakit ini,†tambahnya.
Serap Aspirasi
Sebelumnya, Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis mengungkapkan sejumlah agenda pembangunan di Padangpanjang yang akan tuntas di 2017 nanti. Yakni, pembangunan Pasar Padangpanjang, Islamic Center dan dua unit Rusunawa.
“Rusunawa ini diperuntukan bagi warga yang bermukim di daerah rawan bencana. Dalam beberapa tahun, penghuninya digratiskan,†ungkap Hendri Arnis.
Selain itu, Hendri Arnis merasa malu muka, saat Ketua Pengurus Masjid Asasi Sigando, Azwir Dt Rajo Panjang mengungkapkan kondisi atap masjid yang sudah banyak bocor, sarana berwudhu yang perlu diperbaharui dan lingkungan halaman masjid yang licin jika hujan turun.
“Tak usah mengadu ke ketua DPRD provinsi. Duit Padangpanjang ada berlipat-lipat menyelesaikan aspirasi jemaah Masjid Asasi Sigando ini,†ungkap Hendri. “Tapi, kalau Ketua DPRD Sumbar, Pak Hendra mau membantu juga, tentu tak masalah,†tambah Hendri sembari tersenyum.
Terkait sejarah pendirian masjid tertua di Padangpanjang ini yang masih belum tuntas, disarankan untuk menghubungi arkeolog guna meneliti perkiraan umur salah satu bagian masjid.
Selain itu, Hendra Irwan Rahim menambahkan, Ketua DPRD Padangpanjang, Novi Hendri, merupakan anak nagari Gunuang yang akan memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat di lembaga legislatif.
Di kesempatan itu, Hendra secara simbolis menyerahkan bantuan dari Pemprov Sumbar sebesar Rp20 juta untuk Masjid Asasi Sigando. *Publikasi