AGAM - Pemekaran nagari-nagari di Kabupaten Agam semakin mengemuka beberapa tahun terakhir. Tahun ini, wacana pemekaran itu semakin mengerucut dan telah memiliki rancangan bakal nagari-nagari baru.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Guspardi Gaus menyampaikan apresiasi terhadap langkah pemekaran tersebut. Menurutnya, pemekaran nagari dimaksudkan terutama untuk pemerataan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
""Saat ini, masih banyak nagari yang memiliki wilayah sangat luas. Ini tentunya membuat pemerataan pembangunan di daerah," kata Guspardi di hadapan masyarakat Kecamatan Tilatang Kamang, Agam, Kamis (15/6).
Guspardi menyampaikan dukungan terhadap upaya pemekaran nagari tersebut dalam pertemuan dengan masyarakat bertempat di kantor Walinagari Kapau. Pemekaran wilayah kenagarian dalam konteks sekarang ini hanyalah untuk memekarkan wilayah administrasi pemerintahan.
"Bukan untuk memekarkan wilayah adat, hanya administrasi," ujarnya.
Saat ini, terdapat 82 nagari di Kabupaten Agam tersebar di 16 wilayah kecamatan. Beberapa kenagarian memiliki wilayah administrasi yang cukup luas, bahkan ada yang menyamai luas wilayah kecamatan.
"Seperti Nagari Koto Tangah di Tilatang Kamang yang saat ini tengah dirancang pemekaran menjadi lima nagari. Begitu juga banyak nagari yang lainnya, masih memiliki wilayah yang luas," lanjutnya.
Untuk itu, Guspardi menyampaikan dukungannya terhadap upaya pemekaran nagari tersebut. Dengan terjadinya pemekaran, diyakini akan membuat pembangunan daerah akan semakin merata.
Namun, dia mengingatkan, pemekaran nagari jangan sampai menjadi pemicu retaknya hubungan dan kerukunan masyarakat, apalagi sampai merusak tatanan adat. Tujuan pemekaran bukan untuk memecah belah masyarakat tetapi adalah untuk peningkatan kesejahteraan.
Guspardi Gaus ke Nagari Kapau sekaligus untuk memimpin Tim safari Ramadhan Pemerintah provinsi. Kegiatan safari Ramadhan dipusatkan di Masjid Jamik Sidang Pandam Basasak.
Safari Ramadhan tersebut dilakukan pemerintah provinsi selain untuk bersilaturahim dengan masyarakat, sekaligus sebagai ajang menjemput aspirasi warga. Guspardi menyerahkan bantuan pemerintah provinsi untuk pembangunan Masjid Jamik Sidang Pandam Basasak secara simbolis sebesar Rp20 juta. *Publikasi/01