Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) Sabai Nan Aluih, Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman membutuhkan perhatian. Panti untuk menampung Kalayan lanjut usia ini masih kekurangan sarana prasarana yang perlu dilengkapi.
Kunjungan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat ke panti sosial lanjut usia tersebut, Kamis (2/2) menemukan banyak fasilitas yang harus dilengkapi.
"Dari kunjungan ini kami melihat PSTW Sabai Nan Aluih membutuhkan perhatian terutama untuk kelengkapan sarana prasarana dan kelayakan fasilitas," kata Ketua Komisi V DPRD Sumatera Barat, Hidayat.
Hidayat mengungkapkan, disediakannya panti tersebut merupakan bentuk tanggungjawab pemerintah kepada masayarakat lanjut usia. Meski secara pribadi dia tidak setuju orangtua dititipkan di panti, namun penitipan tersebut tentu memiliki alasan.
"Prinsipnya, panti ini disediakan sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah kepada manusia lanjut usia (manula) meskipun secara pribadi saya tidak setuju orangtua dititipkan di panti. Penitipan ini tentu memiliki alasan karena situasi atau kondisi tertentu," paparnya.
Hidayat meminta, Dinas Sosial dan pihak pengelola dapat merealisasikan program yang sudah disediakan anggaran dari APBD. Untuk ke depan, Pengelola dan Dinas Sosial hendaknya membuat laporan detail terkait kekurangan yang masih dibutuhkan sehingga bisa didorong untuk dianggarkan.
"DPRD sangat mendukung tersedianya sarana fasilitas memadai di panti ini. Pengelola dan Dinas Sosial harus merinci kebutuhan apa saja yang perlu dilengkapi," ujarnya.
Hidayat mengungkapkan beberapa kekurangan yang perlu dilengkapi di panti tersebut. Diantaranya, kelengkapan toilet dan pegangan tangan sepanjang koridor mulai dari gerbang sampai ke ruang tidur. Dia mengaku sedikit kecewa karena sudah dianggarkan namun tidak direalisasikan.
"Fasilitas seperti itu harus disediakan karena orangtua membutuhkan sarana BAB yang sesuai dengan kondisi fisik, juga pegangan untuk berjalan-jalan di lingkungan asrama," lanjutnya.
Kepala PSTW Sabai Nan Aluih Darma Kesuma mengungkapkan, saat ini jumlah Kalayan lanjut usia saat ini sebanyak 110 orang berasal dari kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Panti tersebut memiliki pegawai sebanyak 22 orang, terdiri dari 15 orang berstatus PNS dan 7 orang tenaga sukarela.
"Saat ini juga ada tenaga dokter magang, yang membuat kami merasa sangat terbantu dalam mengontrol kesehatan kalayan yang ada di panti ini," ungkapnya.
PTSW Sabai Nan Aluih berdiri di atas tanah seluas 11.720 m2, termasuk tanah untuk pekuburan 544 m2. Terdapat 14 unit asrama atau wisma dengan satu unit poliklinik dan satu bangunan musala serta aula untuk berkumpul penghuni panti. Juga disediakan satu ruang workshop dan taman seluas 450 m2.
Sarana penunjang menurut Darma antara lain peralatan ibadah, peralatan dapur dan peralatan makan serta peralatan kelengkapan asrama lainnya. (www.padangmedia.com)