Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Eviyandri Dt. Rajo Budiman, menghadiri Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumbar di Wisma BKOM Bapelkes, Padang, Sabtu (19/4). Ia berharap kepengurusan IPSI Sumbar periode 2025–2029 mampu meningkatkan prestasi dan menghidupkan kembali pencak silat di tengah masyarakat.
Eviyandri mengapresiasi pelaksanaan Musprovlub yang dinilainya sebagai momentum strategis untuk merumuskan arah kebijakan organisasi ke depan. Ia berharap forum ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan kepengurusan, tetapi juga sarana membangkitkan kembali semangat melestarikan pencak silat sebagai warisan leluhur.
“Pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, melainkan identitas dan kebanggaan bangsa. Di Minangkabau dikenal sebagai mancak silek, yang sarat dengan nilai budaya dan filosofi,” ujarnya.
Ia juga menyoroti rendahnya minat generasi muda terhadap pencak silat akibat dominasi dunia digital. Menurutnya, IPSI Sumbar harus aktif mengajak anak muda mengenal dan mencintai silek sejak dini.
“Kami mendorong IPSI Sumbar untuk terus menghidupkan silek di tengah masyarakat. Musprovlub ini harus menjadi forum diskusi produktif demi kemajuan organisasi dan pelestarian budaya,” tegasnya.
Ia menutup sambutan dengan ucapan terima kasih kepada panitia dan peserta, serta menegaskan komitmen DPRD Sumbar dalam mendukung pelestarian pencak silat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Vasko Ruseimy Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Umum IPSI Sumbar
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, resmi terpilih sebagai Ketua Umum IPSI Sumbar periode 2025–2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musprovlub yang digelar di Bapelkes Sumbar, Sabtu (19/4).
Sebelum pemilihan, sempat beredar kabar bahwa Wali Kota Padang, Fadly Amran, akan mencalonkan diri. Namun, hingga pemilihan selesai, mayoritas pengurus cabang tetap solid mendukung Vasko.
Sebanyak 15 dari 19 pengurus cabang IPSI di Sumbar menyatakan dukungan, atau sekitar 80 persen, jauh melampaui ambang batas aklamasi yang disyaratkan minimal 50 persen plus satu suara.
“Pak Vasko mendapatkan dukungan dari 15 pengcab. Artinya, beliau sah terpilih secara aklamasi,” jelas Ketua Panitia Musprovlub, Martias Wanto.
Musyawarah berlangsung lancar dan penuh semangat kekeluargaan meskipun sempat muncul dinamika kandidat ganda. Martias mengapresiasi jalannya forum yang kondusif.
Dalam masa kepemimpinannya, Vasko berencana menjadikan silat tradisi sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah. Program ini menjadi salah satu prioritas untuk mengangkat kembali pencak silat di kalangan generasi muda.
Ketua IPSI sebelumnya, Supardi, turut memberikan ucapan selamat. Ia menyebut Vasko sebagai sosok yang memiliki visi kuat dalam membangkitkan kembali "batang terendam" pencak silat Minang.
“Silat bukan sekadar olahraga, tapi jati diri orang Minang. Kami yakin, di bawah kepemimpinan Uda Vasko, pencak silat akan bangkit dan jadi kekuatan besar bagi generasi muda,” ujar Supardi.