Padang, Set DPRD---Ketua DPRD Provinsi Sumbar Ir. H. Hendra Irwan Rahim, MM menekankan rancangan pembangunan Sumatera Barat tahun 2017 mendatang harus berorientasi kepada peningkatan daya saing daerah. Salah satunya peningkatan pada sektor pariwisata. Pasalnya, Era ekonomi global Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menuntut daerah memiliki daya saing sehingga tidak menjadi “penonton di negeri sendiriâ€.
"Sumatera Barat ini yang bisa dibanggakan itu tinggal pariwisata, bagaimana kesiapan kita, perlu ada konsultan, walaupun dibayar mahal, agar bagaimana nantinya pariwisata itu bisa berkembang di Sumbar," ujar Hendra saat menjadi narasumber dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sumbar untuk tahun 2017, yang dilangsungkan di Hotel Pangeran Beach Padang, Senin (18/4).
Penyamaan persepsi atas RPJMD ini, diharapkan agar pembangunan dapat sinkron, dan tujuan semua masyarakat bisa tercapai. Hendra mengakui, memang yang paling berat untuk mewujudkan hal tersebut soal kesiapan manusianya. Tanpa harus mengesampingkan nilai-nilai budaya, masyarakat Sumbar harus disiapkan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Sedangkan untuk yang menyangkut pengembangan infastruktur jika terkendala tanah ulayat, itu masih bisa diusahakan jalan keluarnya. "Kalau masyarakatnya belum siap, maka pariwisata itu tidak akan berkembang di Sumbar," ingatnya.
Untuk dukungan anggaran, Hendra menyatakan DPRD Sumbar siap untuk memenuhi hal tersebut. Tak hanya mengandalkan APBD Sumbar dan Kabupaten/kota semata, nantinya anggaran APBN juga bisa diarahkan untuk pembangunannya. Untuk itu, Hendra berharap kepala daerah se-Sumbar mesti siap dengan rencana kerja atau konsep pengembangan pariwisata masing-masing.
Selanjutnya, kata Hendra peningkatan daya saing ini mutlak menjadi perhatian serius dari seluruh SKPD dalam menyusun rencana kerja mengingat era ekonomi global akan banyak kompetitor dari luar negeri baik dari segi produk maupun tenaga kerja. “Sumatera Barat harus memiliki persiapan yang matang menghadapi era ekonomi global MEA. Untuk itu pembangunan harus berorientasi kepada peningkatan daya saing,†katanya.
Rencana pembangunan ke depan, lanjutnya, harus menekankan kepada peningkatan sumber daya manusia SDM), kualitas produk daan pengelolaan sumber daya alam (SDA). Sektor-sektor unggulan daerah harus tergarap secara baik dan maksimal. “Sumatera Barat memiliki sektor unggulan di bidang kepariwisataan, UMKM dan pertanian serta perikanan. Ini harus tergarap secara maksimal disamping peningkatan kualitas SDM, kualitas produk dan pengelolaan SDA,†tambahnya.
Lebih jauh, Hendra menekankan agar rencana pembangunan ke depan agar mengacu kepada Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah dan RPJP nasional sehingga sehingga rencana pembangunan tahunan yang akan dilaksanakan merupakan aplikasi dari RPJPD dan RPJP nasional serta RPJM.
Musrenbang Provinsi Sumatera Barat tahun 2017 dibuka oleh Wakil Gubernur Nasrul Abit di Pangeran Hotel, Padang. Musrenbang diikuti oleh SKPD di lingkup pemerintah provinsi, SKPD dari kabupaten dan kota serta sejumlah pihak terkait lainnya. */Publikasi