Soal Status BIM, DPRD Sumbar Minta Pemprov Jangan Lengah

DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah provinsi (Pemprov) dan sejumlah unsur terkait untuk mengantisipasi penurunan grade Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Selasa (21/2) di ruang sidang utama DPRD Sumbar. 

Dari rapat tersebut terungkap, hingga sekarang BIM masih dalam posisi aman dari penurunan status menjadi nasional, meski demikian Ketua DPRD Sumbar Supardi mengingatkan Pemprov jangan lengah karena bandara daerah lain yang terancam penurunan status tidak akan diam, dan akan melakukan lobi juga ke pemerintah pusat. 
 
" Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD tetap mengirimkan surat ke pemerintah pusat agar BIM jangan diturunkan menjadi bandara kelas nasional, " katanya.
 
Dia mengatakan, BIM merupakan bandara yang memiliki peran strategis dalam kelangsungan hubungan internasional di Sumbar, hal itu meliputi perdagangan, investasi, pariwisata dan gerbang wisatawan mancanegara. Hal itu merupakan penguat bahwa BIM tidak layak untuk turun grade. 
 
Dengan adanya BIM, hubungan internasional antara Malaysia dan Sumbar memiliki kedekatan yang berdampak positif terhadap kelangsungan negara.
 
" Jadi kita harus tetap menguatkan pemerintah pusat dengan mengemukakan narasi- narasi strategis BIM untuk menjadi pertimbangan agar bandara tercinta ini tidak turun grade," katanya.
 
Ketua ASITA Sumbar Darmawi mengemukakan ada tujuh peran strategis BIM untuk dikemukakan kepada pemerintah pusat, diantaranya meliputi sektor sosial budaya, ketenagakerjaan dan investasi. 
 
Di Sumatera sendiri ada tujuh bandara Internasional, namun secara statistik BIM lebih banyak memiliki catatan penerbangan internasional. Bandara internasional di Bangka Belitung misalnya, meski berstatus sama dengan BIM namu disitu tidak ada penerbangan mancanegara, begitupun juga bandara yang ada di Palembang, sama kondisinya.
 
" Jadi diantara 7 bandara itu BIM yang aktif dalam penerbangan internasional, " katanya.
 
Dia mengatakan BIM juga, termasuk bandara yang juga aktif dalam program Kementerian Pariwisata untuk target kunjungan mancanegara, dalam hal itu pihak kementerian menargetkan kedatangan wisatawan India yang nomor duanya Malaysia, nah BIM salah satu gerbang daerah yang mendatangkan wisatawan Malaysia.