PADANG- Menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), provinsi Sumatera Barat harus mempersiapkan diri. MEA bisa menjadi peluang sekaligus juga sebagai tantangan berat yang harus dihadapi dengan perencanaan yang matang.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim menyampaikan hal itu saat membuka simposium dalam rangka mempersiapkan daerah menghadapi MEA, Senin (15/6). Ia mengingatkan, agar tidak sekedar menjadi objek pasar, Sumbar harus meningkatkan daya saing, baik dari produksi komoditi maupun tenaga kerja.
" MEA ini peluang, tapi sekaligus. Sebagai tantangan. Sumbar harus siap diri, jangan hanya menjadi objek pasar," kata Hendra.
Kondisi saat ini, kata Hendra, Sumbar harus lebih giat lagi menggenjot pertumbuhan dan peningkatan di berbagai sektor. Produksi komoditi barang dan jasa harus lebih ditingkatkan agar memiliki kualitas yang baik.
" Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan keniscayaan mengingat saat ini tingkat pengangguran masih tinggi sementara Sumbar memiliki potensi SDM," ujarnya.
Simposium sehari dalam rangka menghadapi MEA di Sumbar menghadirkan keynote speaker ketua DPD RI Irman Gusman. Juga menghadirkan narasumber antara lain rektor Universitas Bung Hatta Nikki Lukviawarman, dari Universitas Indonesia dan dari Universitas Andalas. (padangmedia.com)