Ketua DPRD Sumbar Supardi Sebut Orientasi Perguruan Tinggi Masih Mencetak Sarjana Bukan Lulusan Siap Pakai

PADANG,-Selama ini, orientasi pendidikan tinggi lebih pada menciptakan sarjana bukan menciptakan lulusan yang siap pakai. Akibat dari hal tersebut, para lulusan perguruan tinggi berlomba-lomba dan bersaing dengan sangat ketat untuk mendapatkan  pekerjaan terutama di instasi pemerintah.

 
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Sumbar Supardi saat berorasi ilmiah pada perhelatan wisuda Universitas Taman Siswa, ke-60 di Hotel Pangeran Beach pada, Sabtu (5/6). 
 
 
Dia mengatakan semestinya sarjana lulusan perguruan tinggi, adalah agen pembaharuan atau sebagai motor penggerak pembangunan daerah dan motor pendorong ekonomi  daerah dengan membuka lapangan pekerjaan baru. 
 
Oleh sebab itu, kepada para lulusan Universitas Taman Siswa Padang yang diwisuda pada Hari ini (Sabtu, 5/6), dimeminta untuk merubah mindset atau paradigma berpiki. 
 
" Kalian harus menjadi agen pembaharuan baik di bidang pembangunan maupun agen pergerakan ekonomi daerah. Kalian yang baru lulus ini, harus menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi daerah," katanya.
 
Para sarjana harus harus berkontribusi  untuk mengurangi angka pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan baru dengan bekal ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di Universitas Taman Siswa.
 
" Jangan sa kalian, justu menjadi masalah baru dan akan menambah meningkatnya angka pengangguran di Sumatera Barat," kata Supardi.
 
Rektor Universitas Taman Siswa  Sepris Yonaldi mengatakan sepris saat ini UNITAS Padang memiliki 3 fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Hukum dan 10 program studi S1 dan 1 program studi S2. 
 
Program studi tersebut adalah ilmu hukum, agroteknologi, peternakan, pendidikan matematika, aktuaria, agribisnis, manajemen, geografi, kewirausahaan, manajemen ritel. Adapun program s2 adalah agroteknologi.
 

Dia menambahkan wisudawan-wisudawati itu adalah Fakultas Pertanian menghasilkan sebanyak 22 oarang yang terdiri dari, Program Studi Agroteknologi 12 orang, Program Studi Peternakan 8 orang, Program Studi Agribisnis 1 orang, Proram Studi Magister Agroteknologi 1 orang, Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen 59 orang, dan Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum 25 orang (03)