PADANG, Pembenahan pendidikan Sumbar pascagempa jadi rujukan oleh Komisi V DPRD Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
"Meskipun sama-sama pernah mengalami bencana, namun pembenahan sektor pendidikan di Sumbar pasca bencana gempa cukup baik," kata Ketua Komisi V DPRD NAD, Muhammad Al-Fatah saat kunjungan ke DPRD Sumbar, Jumat (24/4).
Ia menilai Sumbar cukup berhasil membenahi sektor pendidikan pasca bencana gempa tahun 2007 dan 2009 lalu.
Dikatakan, NAD juga tengah berupaya kembali membenahi berbagai sektor pascagempa dan tsunami daerah tersebut pada tahun 2004 lalu.
Disebutnya, selain infrastruktur, sektor pendidikan menjadi salah satu yang paling fokus pembenahan. "Namun perkembangan pendidikan masih berjalan lamban. Maka dari itu. kami ingin mengatahui bagaimana Sumbar membenahi sektor pendidikan pasca bencana, itulah yang nantinya kita terapkan di NAD," ujar Al- Fatah.
Menanggapi ini, Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius mengatakan, sektor pendidikan memang menjadi salah satu paling prioritas bagi Sumbar. Apapun kendala yang dihadapi pada sektor ini, pendidikan tetap menjadi perhatian serius DPRD.
"Meskipun belum semua sarana prasarana bisa diperbaiki, namun Sumbar terus berupaya agar proses pendidikan tidak terganggu dengan kerusakan akibat bencana tersebut," ujarnya.
Arkadius menyebutkan, pembenahan yang dilakukan Pemprov Aceh juga cukup baik, sebab telah banyak kemajuan untuk bangkit pasca tsunami. Aceh dinilai cukup cepat dalam berbenah diri dan tidak terpuruk karena bencana.
"Dengan sharing yang dilakukan DPRD Sumbar dan DPRD Aceh, diharapkan bisa menjadi bahan kajian dan masukan bagi Sumbar dan Aceh untuk sama-sama menggenjot pembangunan daerah setelah dilanda bencana," jelasnya.
Sekretaris Komisi V Novrizon menambahkan, dalam upaya membenahi dan menggenjot sektor pendidikan, DPRD Sumbar melakukan kontrol pengawasan yang cukup ketat kepada pemerintah daerah.
Ia menjelaskan, meskipun masih banyak kekurangan karena belum sepenuhnya dapat ditangani dengan baik, namun demikian DPRD akan terus memfokuskan perhatian terhadap sektor pendidikan ini. (haluan.com)