Hidayat Serahkan Bantuan WRSE, Kemiskinan Adalah Musuh Utama

Anggota DPRD Sumbar, Hidayat, menyerahkan bantuan program WRSE kepada masyarakat di Padang Selatan, Padang, Sabtu (2/11/2019). (01)
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Hidayat menegaskan, kemiskinan merupakan musuh utama yang harus dientaskan. Kemiskinan akan memicu berbagai persoalan, seperti kriminalitas dan sebagainya. 
 
Hal itu ditegaskan Hidayat saat penyerahan program bantuan Wanita Rentan Sosial Ekonomi (WRSE) di Padang Selatan, Padang, Sabtu (2/11/2019). Lebih jauh lagi, kondisi kemiskinan akan mengganggu stabilitas keamanan nasional.
 
"Kemiskinan harus dientaskan karena bisa memicu munculnya berbagai persoalan sosial, seperti gangguan keamanan lingkungan bahkan bisa mengganggu stabilitas nasional," katanya. 
 
Politisi Gerindra dari daerah pemilihan Kota Padang ini melihat, perhatian pemerintah cukup serius dalam mendorong percepatan pengentasan kemiskinan. Berbagai program pengentasan kemiskinan terus digelontorkan untuk menstimulus perekonomian masyarakat. 
 
"Salah satunya WRSE ini, ditujukan untuk kaum perempuan yang ikut menopang kehidupan rumahtangga karena kondisi ekonomi keluarga yang kurang mencukupi," ujarnya. 
 
Dia memaparkan, program WRSE digagas didasari kondisi masih tingginya angka kemiskinan di Sumatera Barat. Khusus di Kota Padang, saat ini menurut Hidayat, masih ada sekitar 53 ribu keluarga yang terdata dalam Basis Data Terpadu (BDT). 
 
"BDT ini merupakan data keluarga yang masuk dalam kategori kurang mampu, di Kota Padang saat ini jumlahnya masih tinggi, sekitar 53 ribu KK," terangnya. 
 
Kondisi itu, lanjutnya, harus mendapat solusi dan pemerintah harus hadir dalam mengatasi persoalan rakyat. Keluarga yang "terjebak" dalam lingkar kemiskinan harus didorong untuk lepas dari kondisi tersebut. WRSE dicetuskan melihat banyaknya kaum perempuan yang ikut menjadi penopang ekonomi keluarga. 
 
" Dari data yang ada di BDT, kondisi kurang mampu disebabkan antara lain penghasilan kepala keluarga tidak mencukupi, suami meninggal dunia dan sebagainya. Sehingga kaum perempuan juga harus ikut menopang ekonomi keluarga," ujarnya. 
 
Dia menambahkan, program bantuan WRSE tidak diberikan berupa uang tetapi dalam bentuk barang dan komoditi produktif. Seperti etalase berdagang dan paket bahan makanan, kulkas, kompor dan tabung gas, kuali, tepung terigu, mi instan dan sebagainya. 
 
"Peralatan dan bahan komoditi tersebut dibantu untuk kaum perempuan yang berjualan makanan dan minuman. Bantuan ini sebagai stimulan agar kaum perempuan yang dibantu tersebut bisa berusaha kecil-kecilan untuk membantu ekonomi keluarga," katanya. 
 
Dia berharap, melalui bantuan itu, dapat mendorong penerima manfaat untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Dia menekankan agar bantuan dapat dimanfaatkan secara baik dan sesuai dengan tujuannya. Untuk diketahui, bentuk peralatan yang diberikan sesuai dengan permintaan dari masyarakat calon penerima manfaat. Nilai bantuan yang diterima masing - masing penerima manfaat adalah sebesar Rp3 juta. 
 
Dalam penyerahan itu, hadir antara lain pejabat dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Datuk Sampono dan pejabat Dinas Sosial Kota Padang, Arsil. Atas nama pemerintah Kota Padang, Arsil menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah menyalurkan bantuan WRSE untuk masyarakat melalui anggaran yang dihimpun dari pokok - pokok pikiran anggota DPRD Provinsi. Dia berharap bantuan melalui program WRSE menjadi stimulus perekonomian keluarga penerima manfaat sehingga ke depan bisa menekan angka kemiskinan di Kota Padang. (01/pmc)