PADANG- Perkembangan dan kemajuan zaman membawa dampak positif dan negatif. Pesatnya kemajuan teknologi informasi harus diimbangi dengan pembekalan generasi yang mampu menyaring dan memilah antara yang baik dan yang buruk. Organisasi keagamaan, seperti kelompok majelis taklim dan sebagainya dituntut untuk berperan aktif dalam rangka membentengi generasi muda dari dampak negatif tersebut.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim saat pengukuhan pengurus Persatuan Majlis Taklim (PMT) Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (31/1) mengajak, ibu-ibu majlis taklim untuk meningkatkan peran dalam rangka menciptakan masyarakat yang religius dan membekali generasi dalam menangkal pengaruh negatif perkembangan zaman.
Menurutnya, era globalisasi tidak saja memberikan tantangan dalam ekonomi dan politik, tetapi juga membawa tantangan terhadap nilai sosial, agama dan budaya. Membentengi generasi muda dengan kekuatan mental dan spiritual menciptakan kesiapan masyarakat yang matang dalam memasuki era baru penuh tantangan tersebut.
" Dengan kesiapan masyarakat secara intelektual dan spiritual, tentunya membuat kita kuat dalam memasuki era globalisasi. Kesiapan ini juga akan berdampak positif kepada pembangunan daerah secara lebih spesifik," kata Hendra.
Dalam hal kegiatan majlis taklim, Hendra berharap peran aktif majelis ta'lim untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti siraman rohani, pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan keagamaan. Dengan peran tersebut, masyarakat mendapat pembekalan dan pengetahuan yang baik sehingga terbangun benteng yang kokoh dalam menghadapi era globalisasi.
DPRD Sumbar, katanya, siap mendukung program-program keagamaan baik dari segi anggaran maupun sektor penunjang lainnya. Pengurus PMT Sumbar yang baru hendaknya dapat menyusun program-program yang tepat dan efektif dalam rangka memberikan pembekalan mental kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ketua PMT Sumbar masa bakti 2015-2019 Lizainun menyatakan, PMT telah melakukan berbagai kegiatan dan pelatihan yang sudah terprogram setiap tahun. PMT berkomitmen dalam pembinaan keagamaan kepada masyarakat. Namun, ia mengeluh karena terkendala dalam masalah anggaran.
" Program kegiatan PMT terus berjalan setiap tahun, namun belum bisa maksimal karena terkendala anggaran," katanya.
Selama ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagian besar didanai dari sumbangan anggota. Ia berharap pemerintah memberikan sokongan dana sehingga program kegiatan PMT dapat berjalan lebih optimal. (www.padangmedia.com)