Sumbar Masih Sisakan Target Dua Ribu-an Nelayan

Memasuki tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), program pengentasan kemiskinan untuk masyarakat nelayan di Sumatera Barat masih menyisakan dua ribuan keluarga (KK). Pengentasan kemiskinan masyarakat nelayan yang diprogramkan dalam Program Gerakan Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir (GPEMP) baru terealisasi untuk 3.680 KK dari 5.680 KK yang ditargetkan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatera Barat mengakui hal itu dalam rapat dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Senin (12/1). Menurut Yosmeri, program tersebut adalah bantuan bagi masyarakat nelayan berupa bantuan peralatan tangkap dan sebagainya.

" Untuk tahun 2015 ini masih tersisa target sekitar 2000 an dari target 5.680 keluarga," ungkapnya.

Namun ia mengungkapkan optimismenya bahwa target tersebut bisa dicapai tahun ini (2015). Melalui program tersebut, diharapkan dapat mendorong percepatan peningkatan perekonomin masyarakat nelayan.

Meski Yosmeri optimis, DPRD Sumbar mengingatkan agar pemerintah daerah tidak gegabah dan mesti realistis. Anggota Komisi II DPRD Sumbar Rizanto Algamar meragukan target itu tercapai karena selama empat tahun saja pencapaiannya sangat rendah.

" Kita harus realistis, apakah mampu merealisasikan target yang tersisa sebab pencapaian selama empat tahun berjalan saja hanya tiga ribuan," katanya.

Rizanto mengingatkan agar DKP secepatnya mengevaluasi kelemahan dalam pelaksanaan selama ini dan segera memperbaikinya jika memang bertekad untuk menuntaskan target seperti yang sudah tertuang dalam RPJMD. DKP juga hendaknya mengevaluasi sejauh mana program bantuan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan yang diberi bantuan.

Komisi II DPRD Sumbar menerima rombongan DKP bersamaan dengan rombongan Dinas Peternakan. Pertemuan tersebut merupakan rapat komisi II dengan mitra kerja DPRD Sumbar dalam rangka evaluasi pelaksanaan program kegiatan APBD tahun 2014.

Rapat kerja Komisi II DPRD Sumbar dengan DKP dan Dinas Peternakan tersebut dipimpin ketua Komisi Sabar. A. S bersama Wakil ketua Komisi Iradatillah dan sekretaris Iradatillah. Beberapa orang anggota komisi II yang hadir antara lain Trinda Farhan Satria, Rizanto Algamar, Taufik Hidayat, Rahmat Saleh dan Sabrana. (padangmedia.com)