Berkali Ditinjau, Jalan Silaiang Masih Belum Selesai

Perbaikan dan pelebaran jalan Padang-Bukittinggi di kawasan Silaiang Bawah, Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Tanahdatar hingga saat ini belum rampung. Pengaspalan terhadap jalan yang diperlebar tersebut masih belum dilakukan sehingga kemacetan masih sering terjadi terutama saat akhir pekan.

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat kembali meninjau pengerjaan perbaikan dan pelebaran ruas jalan tersebut. Tinjauan ini sudah yang ke beberapa kalinya oleh DPRD Sumbar sejak dilakukan perbaikan jalan tersebut. Terakhir peninjauan dilakukan pada beberapa hari menjelang lebaran Idul Fitri lalu.

DPRD Sumbar mendesak pengerjaan jalan tersebut dirampungkan secepat mungkin. Jalur Padang-Bukittinggi merupakan jalur vital dengan tingkat arus lalulintas cukup padat.

" Keterangan yang diperoleh jalan ini bisa diselesaikan pengaspalannya pada pertengahan Desember mendatang, dan kita berharap hal itu bisa terealisasi," kata Endarmy, anggota Komisi IV DPRD Sumbar saat meninjau perbaikan jalan Silaiang, Kamis (23/10).

Ia berharap, pihak rekanan yang mengerjakan dapat menyelesaikan pekerjaan perbaikan jalan itu dengan baik. Kalau bisa, katanya, rekanan bisa mengerjakan lebih cepat dari waktu yang telah ditargetkan dengan catatan tetap mengutamakan kualitas pekerjaan.

Ismunandi Sofyan, anggota Komisi IV DPRD Sumbar lainnya menambahkan pihak rekanan mengaku tidak menemui kendala dalam pengerjaan jalan tersebut. Namun, lambatnya pengerjaan karena memang harus dilakukan secara bertahap.

" Kita memaklumi karena secara teknis, pelebaran jalan tersebut memang membutuhkan ketelitian. Untuk melebarkan badan jalan harus lebih dulu membuat penahan tebing yang runtuh sehingga harus dilakukan secara bertahap. Namun demikian, melihat kondisi kepadatan arus lalulintas pada jalur ini tentu kita harapkan pengerjaannya bisa diselesaikan lebih cepat," katanya.

Pengerjaan perbaikan dan pelebaran jalan di Silaiang Bawah tersebut dilakukan setelah badan jalan mengalami terban pada beberapa waktu lalu. Untuk menghindari jatuhnya korban karena badan jalan yang sempit dan rawan terban, dilakukan pelebaran. Selain melebarkan badan jalan, di titik tersebut juga dibangun jembatan yang baru sehingga nantinya arus bolak balik kendaraan bisa lebih lancar.(padangmedia.com)