Padang, Set DPRD----Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Ir. H. Hendra Irwan Rahim,MM mendorong organisasi kemasyarakatan Tarbiyah dan Persatuan Tarbiyah Islamiah (PERTI) menjadi benteng umat Islam, sekaligus sebagai pelopor pendidikan khususnya pendidikan Islam di Sumatera Barat. Soliditas Tarbiyah-PERTI akan menjadi benteng kokoh yang akan melindungi masyarakat dari hal-hal negatif.
Hal itu diungkapkan Hendra Irwan Rahim saat menghadiri silaturahim dalam rangka ishlah Ormas Tarbiyah-PERTI di asrama Haji Tabing, Padang, Minggu (29/1). Hendra mengingatkan, benteng umat Islam perlu diperkokoh dalam menghadapi era globalisasi.
"Tarbiyah - PERTI hendaknya menjadi benteng umat Islam dalam menghadapi arus globalisasi. Semua elemen masyarakat saat ini, termasuk Tarbiyah-PERTI hendaknya memberikan perhatian besar terhadap faktor-faktor yang dapat membawa pengaruh negatif di tengah masyarakat," kata Hendra.
Hendra menekankan, pengaruh negatif yang senantiasa mengancam masyarakat saat ini antara lain narkoba, pergaulan bebas dan penyakit masyarakat lainnya. Tarbiyah-PERTI yang fokus kepada pendidikan khususnya pendidikan Islam memegang peranan penting dalam menangkal pengaruh negatif tersebut.
"Peran penting melalui pendidikan ini sekaligus juga akan membangun karakter bangsa yang bermartabat," tegasnya.
Dia mengingatkan, pengaruh negatif yang mengancam masyarakat saat ini sudaah sangat mengkhawatirkan karena sudah terjadi pada lintas generasi. Tidak saja di kalangan remaja namun juga orang dewasa atau orang tua. Seperti dalam banyak kasus narkoba, pelakunya tidak saja dari kalangan anak remaja usia belasan tahun namun juga orang dewasa berusia puluhan tahun.
"Dari berbagai latar belakang dan profesi, termasuk juga kaum intelektual banyak yang terjerat kasus narkoba," ujarnya.
Hendra menambahkan, disamping pengaruh buruk narkoba, pergaulan bebas dan penyakit masyarakat, belakangan ini juga merebak tindakan saling hasut, adu domba yang cukup membuat prihatin. Semua itu harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat sehingga bangsa Indonesia terbentengi dan menjadi bangsa yang kokoh.
Dalam kesempatan silaturahim dan ishlah Tarbiyah-PERTI tersebut, Ketua Tarbiyah-PERTI Sumatera Barat Boy Lestari Dt Palindih mengungkapkan, PERTI lahir di Sumatera Barat dan merupakan aset bangsa. Pondok-pondok pesantren yang didirikan telah melahirkan ribuan santri, yang diantaranya banyak menjadi tokoh nasional.
"Dengan telah bersatunya kembali Tarbiyah dan PERTI, upaya memperkokoh benteng umat Islam dari pengaruh negatif akan semakin baik," ujarnya.
Menurutnya, Tarbiyah dan PERTI selama ini bagai satu rumah dengan dua kamar. Dengan bersatunya kembali Tarbiyah dan PERTI, menjadi momen penting untuk memperkokoh gerakan penyebaran nilai-nilai agama Islam kepada masyarakat. Pergerakan penyebaran akhlak Islam akan semakin baik. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta membentuk akhlak manusia sehingga menjadi bangsa yang berkarakter.
Silaturahim keluarga besar Tarbiyah-PERT Sumatera Barat tersebut dihadiri banyak tokoh besar Sumatera Barat. Di antaranya, hadir anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat Hj. Emma Yohanna, tokoh agama seperti Profesor Duski Samad, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kepala Kanwil Kemenag, Asisten II yang mewakili Gubernur Sumbar, alim ulama dan para santri dari berbagai daerah.*/Publikasi.