Wakil Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa kembali menjemput aspirasi masyarakat dalam rangka kegiatan masa reses. Iqra menemui sekitar 1000 orang warga pada lima titik lokasi di daerah pemilihannya, Kota Padang.
Pada reses masa persidangan ketiga Tahun 2025 ini Iqra melaksanakan pertemuan dengan masyarakat, Minggu hingga Selasa malam (27-29/7). Tiap lokasi dihadiri sekitar 200 orang warga.
Adapun lima lokasi tersebut yakni, lokasi pertama, Koto Panjang, Limau Manis Pauh. Kedua, Kampung Melayu, Cupak Tangah, Pauh. Ketiga, Kampung Jambak Kandang Batu, Lubuk Lintah, Kuranji. keempat, Jawa Gadut, Limau Manis, Pauh dan Kelima, Tanjung Aur Balai Gadang, Koto Tangah.
Saat pertemuan pertama di Koto Panjang, Limau Manis, Pauh, Minggu sore (27/7) masyarakat meminta agar mereka diberikan pelatihan menjahit dan make up artist (MUA). Ini dikarenakan lokasi tempat tinggal mereka yang dekat dengan kampus Unand, sementara mahasiswa membutuhkan makeup dan kebaya untuk wisuda. Ini akan menjadi sumber pendapatan bagi para ibu rumah tangga untuk membantu ekonomi keluarga.
Warga juga ada meminta bantuan modal karena tidak sedikit yang berdagang. Ada yang juga berdagang di sekitar kampus Unand. Selain itu masyarakat juga meminta sejumlah permintaan terkait infrastruktur seperti pembangunan dinding Banda, irigasi dan jalan.
Menanggapi permintaan masyarakat Iqra mengatakan untuk pelatihan dan bantuan modal bisa dilaksanakan pada Tahun 2025. Masyarakat diminta untuk membentuk kelompok karena program tersebut hanya bisa diberikan untuk kelompok.
"Sementara untuk infratruktur tidak cukup waktu lagi untuk dilaksanakan di Tahun 2025, sehingga akan diperjuangkan pelaksanannya tahun 2026. Saya minta agar proses realisasinya nanti mudah, berikan proposal pada staf saya untuk segera ditindaklanjuti," ujar Iqra.
Wakil Ketua DPRD, Iqra Chissa Putra menjemput aspirasi masyarakat Kampung Melayu, Cupak Tangah, Pauh, Minggu malam (27/7). Lokasi ini menjadi lokasi kedua yang dikunjungi Iqra dalam rangka kegiatan masa reses persidangan ketiga Tahun 2025.
Walaupun malam hari dan sempat gerimis, warga terlihat antusias menghadiri pertemuan dan menyampaikan aspirasi langsung pada Iqra. Ada sekitar 200 orang warga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Banyak aspirasi yang disampaikan warga. Beberapa diantara tentang pencegahan banjir. Di belakang rumah warga di lokasi itu terdapat Banda yang jika musim penghujan dan curah air tinggi, airnya melimpah dan masuk ke rumah masyarakat.
"Kami berharap bisa ada penanggulangan untuk Banda itu agar rumah kami tidak kena banjir lagi," ujar salah seorang warga, Feri Konaldi.
Selain itu di daerah tersebut ada pula sawah yang irigasinya sudah rusak. Alhasil sawah kering karena pengairan tidak baik.
Warga juga berharap ada penambahan lampu penerangan di ruas jalan daerah tersebut untuk keamanan warga. Serta tempat pembuangan sampah (TPS) sebagai solusi agar sampah tidak menumpuk di sekitar rumah warga.