DPRD Sumbar Carikan Solusi untuk Pengembangan SMAN 2 Sumbar

SOLOK,-KETUA DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sumbar, Jumat (18/10) di Kabupaten Solok.

Dalam kunjungannya, Muhidi menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Boarding School tersebut guna melahirkan generasi berkualitas.

Muhidi mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari awal masa kerjanya periode 2024-2029, yang bertujuan untuk melihat langsung kondisi dunia pendidikan di Sumbar, khususnya sekolah dengan konsep Boarding School. Ia ingin mengetahui apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada, sehingga dapat dicarikan solusinya.

“Pendidikan adalah sektor prioritas yang harus menjadi perhatian semua pihak. Persoalan seperti tawuran di kalangan pelajar harus dihilangkan, dengan memberikan fasilitas pendidikan yang layak. Hal ini akan menumbuhkan potensi positif dalam diri siswa yang bermanfaat untuk masa depan mereka,” ujar Muhidi.

Ia menambahkan, meskipun secara keseluruhan SMAN 2 Sumbar telah memiliki fasilitas yang memadai, mulai dari ruang belajar representatif hingga fasilitas lainnya, sekolah ini masih terkendala oleh masalah sertifikat lahan. “Dengan lahan seluas 11,5 hektare, persoalan sertifikat menghambat alokasi anggaran dari APBN untuk pengembangan sekolah. Ke depan, DPRD akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencarikan solusinya,” jelas Muhidi.

Menurutnya, jika masalah sertifikat lahan terselesaikan dan anggaran APBN dapat dialokasikan, DPRD Sumbar siap memberikan tambahan dukungan anggaran dari APBD guna memperkuat SMAN 2 Sumbar. “Dengan kolaborasi antara DPRD dan pemerintah daerah, kami berharap dunia pendidikan Sumbar semakin maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, yang mendampingi Ketua DPRD, menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD Sumbar untuk memajukan pendidikan, khususnya Boarding School, sudah berjalan dengan baik. “DPRD Sumbar banyak memberikan alokasi pokok-pokok pikiran (Pokir) dan dukungan anggaran politik untuk pendidikan, terutama sekolah Boarding,” ujarnya.

Barlius menekankan bahwa untuk memajukan dunia pendidikan, diperlukan anggaran yang tidak sedikit. Dengan latar belakang Ketua DPRD sebagai seorang pendidik, ia berharap ada perhatian lebih pada sektor pendidikan. “Sekolah boarding beroperasi 24 jam, sehingga kebutuhan sarana dan prasarana seperti asrama, tempat ibadah, sarana olahraga, dan kesenian harus representatif,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SMAN 2 Sumbar, Ratna Yulia, juga merasa senang atas kunjungan tersebut. Ia berharap persoalan sertifikat lahan sekolah dapat segera diselesaikan. “SMAN 2 Sumbar sudah banyak menerima bantuan dari Pokir DPRD Sumbar, dan kami berterima kasih atas perhatian yang telah diberikan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini,” tutup Ratna Yulia