Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran narkotika melalui pintu masuk ke Sumbar, terutama di Kabupaten Limapuluhkota dan Kota Payakumbuh. Ajakan ini disampaikan Supardi saat membuka acara Pilar-Pilar Sosial Angkatan II di Bukittinggi, baru-baru ini.
Menurut Supardi, Kota Payakumbuh memiliki dinamika sosial ekonomi yang unik. Perputaran uang di kota ini cenderung lambat pada pagi hingga siang hari, namun mulai menggeliat pada sore hingga malam hari, didorong oleh aktivitas perdagangan kuliner yang ditawarkan masyarakat.
“Dengan kondisi seperti ini, perekonomian Kota Payakumbuh belum stabil, tetapi masih bisa ditopang oleh penjualan kuliner di malam hari,” ujarnya. Supardi menambahkan bahwa struktur ekonomi Payakumbuh didukung oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perdagangan kuliner malam. Namun, perputaran uang yang lambat ini berdampak pada kesejahteraan yang tidak merata dan berpotensi meningkatkan tingkat kriminalitas di masyarakat.
Supardi menyoroti tingginya peredaran narkotika di Kota Payakumbuh, yang menjadikannya salah satu daerah dengan kasus narkotika tertinggi di Sumbar. Kondisi ini, katanya, sesuai dengan data nasional yang menunjukkan bahwa kasus narkotika sering terjadi di daerah pedesaan. Di Sumbar, daerah yang perlu diwaspadai sebagai pintu masuk narkotika adalah Kabupaten Pasaman, Limapuluhkota, dan Kota Payakumbuh.
“Transaksi besar narkotika sering terjadi di daerah-daerah tersebut, termasuk penangkapan bandar-bandar,” tegas Supardi. Tingginya peredaran narkotika memiliki banyak dampak negatif, termasuk menurunkan produktivitas masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu, semua pihak harus turut serta dalam upaya meminimalisir peredaran narkotika.
Sekretaris Dinas Sosial Sumbar, Suyanto, menyatakan bahwa penyelesaian permasalahan sosial di tengah masyarakat adalah tanggung jawab pemerintah. Namun, keterlibatan aktif masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut akan memberikan hasil yang lebih efektif.
Suyanto menjelaskan bahwa pertemuan pilar-pilar sosial masyarakat ini diadakan untuk memperkuat peran sosial masyarakat. Dengan pertemuan ini, diharapkan unsur pilar-pilar sosial masyarakat dapat semakin kuat dan membantu menyelesaikan persoalan sosial yang ada. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Sumbar dengan menggunakan dana pokok pikiran Ketua DPRD Sumbar, Supardi.
Acara ini juga dihadiri oleh Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Sumbar, Rumainur; Ketua Tim Pelaksana PSPKKM, Sampurno; dan Kabid Pemberdayaan Dinas Sosial Payakumbuh, Tuti Herlina.